Banjir Surut, Warga Diminta Tetap Waspada

Bencana banjir yang melanda Kabupaten Indramayu perlahan mulai surut. Sejak pukul 02.00 banjir yang melanda Desa Plumbon, Dukuh, dan Pekandangan Jaya sudah mengalami penurunan debit.

Berdasarkan pengakuan Ucok, sejak Senin pagi hingga malam hari warga terus berjaga jikalau air terus meninggi. Namun menjelang pagi genangan air di desa-desa tersebut mulai mengalami penurunan dan terbawa ke saluran sungai.

Berdasarkan pemantauan di lapangan, genangan air yang melanda jalan raya Telukagung, Plumbon, Dukuh, dan Pekandangan Jaya mengalami penyusutan, bahkan jalan raya yang semula tertutup air kini sudah mulai terlihat dan nampak ke permukaan. Sementara air masih menggenangi pemukiman warga.

Sementara itu, menyusutnya air di Desa Plumbon, Dukuh, dan Pekandangan Jaya kini bergeser ke daerah yang ada di utara atau jalur pembuangan seperti Desa Pekandangan, Kelurahan Kepandean, Kelurahan Lemahabang, Desa Sindang, Kelurahan Paoman, Kelurahan Margadadi, dan Desa Pabean Udik.

Banjir yang bergeser ke wilayah kota tersebut lebih diakibatkan karena penuhnya aliran air di Sungai Cimanuk lama yang membelah kota Indramayu sehingga rembasan-rembasanya memenuhi saluran pembuang dan masuk ke komplek perumahan warga bahkan telah sampai di halaman Pendopo Indramayu.

Sampai dengan Selasa siang (09/04/2019), air terus meluas bahkan masuk ke kantor-kantor SKPD, tercatat kantor Dispora, Disdik, Disarpus, Diskopdagin, dan Inspektorat air masuk ke halaman dan ruangan kantor.

BACA  Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina Bagikan 150 Sertifikat Program PTSL di Desa Arjasari

Melihat perkembangan yang terjadi, Bupati Indramayu H. Supendi bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memimpin Rakor tentang bencana Banjir di ruang dalam Pendopo Indramayu.

Dalam rakor tersebut, BPBD Indramayu mengungkapkan, terdapat 4 kecamatan yang terdampak bencana banjir yakni Kecamatan Indramayu, Sindang, Pasekan, Cantigi, dan Lohbener. Anggota BPBD sudah disebar di lokasi-lokasi yang terkena bencana untuk melakukan evakuasi dan bantuan lainnya.

Sementara itu Kadinkes Indramayu, mengungkapkan untuk meminimalisir dampak kesehatan dari musibah tersebut, pihaknya menggerakan Puskesmas disekitarnya dari wilayah yang terdampak bencana.

Sementara itu Bupati Indramayu H. Supendi mengungkapkan, pihaknya terus meminta kepada pengelola Bendung Rentang untuk membagi air secara proporsional agar tidak sepenuhnya dialirkan ke Sungai Cimanuk. Selain itu, BBWS diminta untuk segera merealisasikan perbaikan tanggul kritis yang ada di sepanjang DAS Cimanuk.

Terkait dengan banyaknya bangunan yang menutupi saluran air di Cimanuk lama di Desa Kenanga pihaknya segera memeriksa ijinnya dan menertibkan bangunan tersebut supaya jalannya air menjadi lancar.

“Secara umum debit air Cimanuk mengalami penurunan, namun demikian warga masih harus tetap waspada dan hati-hati dengan kondisi yang ada saat ini,” tegas Supendi. (Aa Deni/Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top