Bupati Nina Agustina Ajak KORMI Indramayu Menyemarakkan Kebaya Goes to UNESCO

Loading

DISKOMINFO INDRAMAYU — Kebaya Goes to United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) terus digaungkan oleh Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar.

Diharapkan Bupati Nina Agustina para pengurus Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Indramayu dan Koordinator KORMI kecamatan bisa menyemarakan Kebaya Goes to UNESCO kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Bupati Nina Agustina ketika memberikan sambutannya pada Pelantikan KORMI Kabupaten Indramayu masa bhakti 2022-2026 dan pengukuhan Koordinator KORMI Kecamatan, di Pendopo Indramayu, Selasa kemarin (12/7/2022).

Menurutnya, alasan KORMI Kabupaten Indramayu dan Koordinator KORMI kecamatan untuk mengajak masyarakat menggaungkan Kebaya Goes to UNESCO karena Pemerintah Kabupaten Indramayu akan menyelenggarakan Senam memakai Kebaya.

“Saya juga mengajak anggota KORMI untuk kemudian disosialisasikan kepada masyarakat dalam gerakan Kebaya Goes to UNESCO di Indramayu sendiri akan dilaksanakan senam dengan memakai kebaya,” katanya.

Dijelaskan Bupati Nina Agustina, Perempuan Berkebaya Indonesia Nasional sedang mengusung gerakan dalam rangka mendukung Kebaya Goes to UNESCO

Lanjut Bupati Nina Agustina, Indramayu sendiri akan menyelenggarakan Senam Memakai Kebaya, hal ini selain bertujuan rekor MURI juga guna melangkah lebih jauh memperkenalkan kebaya-kebaya yang ada dan bisa dikenal oleh dunia sebagai warisan budaya asli Indonesia.

“Kita ini mencoba MURI dan nantinya fotonya di upload untuk mendukung untuk Kebaya Goes to UNESCO, karena kebaya itu milik Indonesia sehingga jangan sampai di HAKI kan oleh negara lain juga,” tambahnya.

BACA  Bupati Nina Agustina Hadiri Halalbihalal DPRD Indramayu

Bupati Nina Agustina juga menyampaikan, bahwa budaya asli warisan leluhur di Kabupaten Indramayu yakni Batik Complongan khas Indramayu sebentar lagi akan dipatenkan.

“Alhamdulillah berita terbaik dan mudah-mudahan ini kita hanya menunggu saja bahwa Batik Complongan khas Indramayu ini sudah di HAKI kan dan milik Indramayu,” tambahnya.

Karenanya, batik complongan merupakan salah satu seni membatik para perajin batik Indramayu sejak jaman dulu. Complongan sendiri merupakan suatu teknik dalam membatik yang sangat unik dengan cara melubangi kain menggunakan jarum hingga membentuk motif dan memiliki ciri khas warna alami.

Keunikan ini menjadi identitas Batik Complongan khas Indramayu yang patut dipatenkan dan menjadikan Indramayu sebagai penyangga Ibu Kota semakin dikenal dari sisi positifnya bukan negatifnya. (MT/MTQ–Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top