Bupati Nina Takziyah ke Kediaman Almarhum Muhamad Rizki

Loading

DISKOMINFO INDRAMAYU — Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar turut merasakan kesedihan mendalam yang dirasakan Tasiroh, ibunda almarhum Muhamad Rizki korban yang terseret ombak pantai Desa Mekarsari Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu. Untuk itulah Bupati Nina Agustina menyempatkan diri untuk takziyah ke kediaman keluarga Muhammad Rizki di Desa Mekarsari Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu, Sabtu (3/9/2022).

Diketahui Muhamad Rizki sempat hilang karena tenggelam terseret ombak pantai selama 5 hari dan berhasil ditemukan oleh security PT PJB UBJOM PLTU Indramayu pada pukul 01.45 WIB. Penemuan itupun langsung dilaporkan kepada Tim SAR Gabungan, yang sedang melakukan operasi pencarian sejak korban pertama dilaporkan hilang.

Di kediaman Muhammad Rizki Bupati Indramayu Nina Agustina didampingi kepala perangkat daerah dan unsur kecamatan melakukan ta’ziyah sebagai bentuk belasungkawa dan menyampaikan duka yang mendalam.

Bupati Indramayu Nina Agustina menyampaikan, rasa duka yang mendalam dan meminta keluarga tetap bersabar karena pemerintah daerah hadir untuk memberikan perhatian kepada masyarakat yang tengah dirundung kesedihan atas musibah yang menimpa.

“Terpenting saat ini untuk keluarga diberikan ketabahan dan kesabaran atas meninggalnya almarhum Rizki,” ungkapnya.

Bupati Nina berharap agar peristiwa yang menimpa Muhamad Rizki ini tidak kembali terulang bagi anak-anak lainnya dan meminta orang tua menjaga dan mengawasi buah hatinya ketika bermain dan melarang bermain di tepi pantai.

BACA  Bupati Nina Layak Menerima Satya Lencana Bidang Pembangunan Pertanian

“Jadi saya minta orang tua untuk menjaga buah hatinya apalagi sekarang musim angin atau ombaknya yang tinggi sekali,” katanya.

Termasuk pesan Bupati Nina, meminta para nelayan yang hendak akan melaut untuk tetap meminimalisir segala kejadian yang tidak diduga ketika melaut mencari ikan. Ditegaskan Bupati Nina, pihaknya juga telah meminta pengelola pantai dan stakeholder terkait untuk memasang penanda atau zona merah larangan berenang.

“Terutama nelayan untuk memperhatikan bagaimana kondisi arah mata angin atau cuacanya dan saat ini kita sudah memasang penanda larangan berenang di laut,” tandasnya. (Fikri/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top