Dinsos Upgrade Keahlian Pijat Disabilitas Netra

Penyandang disabilitas netra yang ada di Kabupaten Indramayu dibekali kemampuan untuk terus mengembangkan dirinya dan menjadi bagian yang juga penting bagi lingkungan sekitarnya. Untuk meningkatkan kemampuan tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Indramayu bersama dengan Kementerian Sosial RI dan Panti Sosial Bina Netra Wyata Guna Bandung melakukan upgrade pelayanan penjangkauan (out reach) bagi 20 tuna netra untuk mengikuti pelatihan dasar teknik pijat di Hotel Wiwi Perkasa 2, yang telah dilaksanakan Kamis hingga Rabu (22-28/03/2018).

Selama tujuh hari, peserta diberikan teknik-teknik dasar memijat dari mulai kaki, badan, tangan, hingga kepala. Dipilihnya pijat, karena ketrampilan ini yang paling banyak dibutuhkan masyarakat dan lebih mudah dipahami serta dipraktekan oleh para penyandang tuna netra. Tak berhenti sampai disitu, Dinsos juga melakukan pembinaan dan pendampingan untuk peserta dengan melakukan pemantauan perkembangan usaha pijat para peserta.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Indramayu, Marsono, melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Atu Ika Putri, menjelaskan program pelatihan pijat ini diharapkan bisa menciptakan disabilitas netra lebih produktif, dengan kemampuan dan ketrampilan yang didapat dari pelatihan bisa berguna untuk kehidupan para peserta.

“Ini merupakan kerjasama Dinas Sosial dengan Kementerian Sosial kami sangat berharap keterampilan yang didapat dari program ini dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari, dan peserta menjadi pemijat-pemijat profesional. Sehingga dapat dipergunakan untuk mencari nafkah bagi keluarganya,” kata Atu.

BACA  11 Insan Perhubungan Raih Penghargaan

Atu menambahkan, semua peserta diajarkan bagaimana menggunakan teknik pijat dari mulai kaki, badan, tangan, hingga kepala secara menyeluruh. Untuk pelatihan kali ini pihaknya baru bisa menyelenggarakan kepada 20 orang penyandang disabilitas netra yang ada di Kabupaten Indramayu.

“Secara bertahap, kami ingin para disabilitas netra yang ada di Kabupaten Indramayu mendapatkan ketrampilan pijat. Namun demikian kami berharap dukungan dari berbagai pihak untuk melakukan rehabilitasi social bagi masyarakat penyandang masalah social di Kabupaten Indramayu,” katanya. (Aa DENI / Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top