Dukung Smart City melalui Smarter World Living Lab

Loading

SCCIC ITB Jadikan Desa Cantigi Kulon Smart Maritime Activities

DISKOMINFO INDRAMAYU — Peran serta institusi pendidikan dan mahasiswa dalam proses pembangunan daerah yang berkesinambungan menjadi suatu nilai yang penting untuk diimplementasikan melalui gagasan yang berlandaskan ilmu pengetahuan, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Hal itulah yang dilakukan Tim Smart City dan Community Innovation Center (SCCIC) Institute Teknologi Bandung (ITB) bersama Pemerintah Kabupaten melaksanakan Smarter World Living Lab melalui implementasi Smart Maritime Activities di Desa Cantigi Kulon, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Rabu (14/12/2022).

Dikatakan Pimpinan SCCIC ITB Prof Suhono Supangkat mengatakan, Smarter World Living Lab sendiri merupakan suatu pendekatan yang dilakukan guna menyelesaikan permasalahan pada area terbatas (Urban, Rural, Maritim) secara lebih terukur melalui pengembangan inovasi-inovasi yang dampaknya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

Implementasi Smarter World Living Lab adalah Smart Maritime Activities yang dilaksanakan di Desa Cantigi Kulon, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu oleh SCCIC ITB dengan mengimplementasikan inovasi teknologi yang berkolerasi terhadap nelayan meliputi Smart Charging Station, Smart Waste Activities dan Alat Timbang Digital Terukur.

Dipaparkannya, Smart Charging Station adalah sebuah alat pengisi daya aki yang menggunakan teknologi panel surya, Smart Waste Activities adalah tempat pembuangan sampah pintar berteknologi Internet of Things atau (IoT) yang nantinya akan memberitahu secara otomatis kepada petugas jika sudah penuh dan harus diangkut ke TPS dan Alat Timbang Digital Terukur yang didalamnya terdapat IoT yang akan menginformasikan segar tidaknya ikan dan mengkalkulasikan hasil tangkapan nelayan setiap harinya.

BACA  Diskominfo Indramayu Terima Visitasi Komisi Informasi Jawa Barat

Prosesi penyerahan alat Smart Charging Station dan Alat Timbang Digital Terukur diserahkan Pimpinan SCCIC ITB Prof Suhono Supangkat kepada Camat Cantigi Winaryo. Sementara pemberian Smart Waste Activities diserahkan Pimpinan SCCIC ITB Prof Suhono Supangkat kepada Kepala Desa Cantigi Kulon Chaerotunnisa. dengan disaksikan langsung Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu Aep Surahman, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu Edi Umaedi, Kepala Bidang TIK pada Diskominfo Kabupaten Indramayu serta masyarakat dan tamu undangan lainya.

Kepala DLH Kabupaten Indramayu Aep Surahman menyampaikan, terimakasih kepada SCCIC ITB yang telah memberikan teknologi tempat sampah cerdas dalam rangka mendukung Smart City guna mewujudkan Smart Living yakni suatu keadaan masyarakat desa yang nyaman dan tentram dengan berbasis lingkungan.

“Jadi ini sangat bagus dalam mendukung Smart City khususnya terkait pengelolaan sampah. Tong sampah yang dilengkapi dengan sistem monitor. Jadi tong sampah pintar ini untuk mengetahui perilaku. Tong sampah itu kan sudah dibagi ada yang untuk organik dan anorganik, sehingga mana sampah yang harusnya dibuang dan disimpan di tempat sampah yang sudah terpilah.Tong sampah cerdas ini bisa diakses melalui handphone bisa diketahui,” katanya.

Di tempat yang sama Kepala Diskanla Kabupaten Indramayu Edi Umaedi mengatakan, pihaknya mewakili Bupati Indramayu Nina Agustina sangat mengapresiasi peran serta dari SCCIC ITB yang membantu Pemkab Indramayu dalam mengembangkan potensi perikanan melalui implementasi teknologi sehingga perlu dimanfaatkan dan didukung oleh masyarakat setempat untuk meningkatkan potensi perikanan di Kecamatan Cantigi khususnya Desa Cantigi Kulon.

BACA  DKPP dan Kodim 0616 Indramayu Kawal Pupuk Bersubsidi

“Sehingga diharapkan perlu didukung adanya alat tangkap ikan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk membantu meningkatkan produktivitas nelayan di Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu. Terlebih Kecamatan Cantigi terkenal dengan olahan pangan hasil tangkapan nelayan yang terkenal salah satunya berbahan baku cumi yang didapat tidak meski melaut hingga perairan Papua yang dapat memakan biaya yang tinggi,” katanya.

Sementara itu Camat Winaryo mengungkapkan, dengan pemberian alat Smart Charging Station, Smart Waste Activities dan Alat Timbang Digital Terukur diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan bisa membantu maupun meringankan beban nelayan di Kecamatan Cantigi khususnya di Desa Cantigi Kulon.

“Pastinya sangat membantu nelayan dan kita juga menyampaikan kepada teman-teman ITB ini bisa berkelanjutan serta tepat guna yang tidak canggih sekali akan tetapi bisa digunakan baik oleh masyarakat maupun nelayan dalam rangka ikut serta mewujudkan Indramayu yang Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat). (MT/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top