Kelangkaan Pupuk, Plt Bupati Indramayu Surati Mentan Minta Tambahan Pupuk Bersubsidi

DISKOMINFO INDRAMAYU – Meski di beberapa daerah sudah ada yang panen, namun sebanyak 42 ribu hektare tanaman padi di Kabupaten Indramayu masih memerlukan pemupukan sampai akhir Agustus 2020. Terkait dengan langkanya pupuk dipasaran, Pemkab Indramayu meminta ada penambahan pupuk bersubsidi dan pembukaan kembali aplikasi e-RDKK 2020 untuk Indramayu.

Permintaan itu disampaikan Plt Bupati Indramayu, H. Taufik Hidayat melalui surat resmi kepada Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo. Dalam surat tertanggal 19 Agustus 2020 tersebut, Plt. Bupati menyatakan, saat ini dibutuhkan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani/kelompok tani, yang masih melaksanakan penanaman padi.

‘’Ketersediaan pupuk bersubsidi yang cukup sangat dibutuhkan agar tidak terjadi penurunan produksi gabah/beras pada saat panen,’’ kata Taufik.

Taufik menyebutkan, kebutuhan pupuk bersubsidi di Kabupaten Indramayu berdasarkan pencapaian peng-input-an e-RDKK hingga 25 Juli 2020, untuk Urea mencapai 53.926 ton. Selain itu, SP-36 mencapai 24.646 ton, pupuk ZA 11.323 ton, NPK 52.977 ton dan pupuk organik sebanyak 16.182 ton.

Dibandingkan dengan alokasi yang diberikan kepada Kabupaten Indramayu, masih ada sisa kebutuhan pupuk bersubsidi yang ada di e-RDKK, yang belum menjadi alokasi kebutuhan pupuk bersubsidi tahun 2020 di Kabupaten Indramayu.

Untuk itu, Taufik mengusulkan kepada menteri pertanian penambahan alokasi pupuk bersubsidi berdasarkan e-RDKK untuk Urea sebanyak 25.298 ton, SP-36 sebanyak 14.306 ton, ZA 500 ton dan NPK 12.430 ton.

BACA  Menhan RI Prabowo Subianto Sapa Nelayan di TPI Karangsong

Selain penambahan alokasi pupuk bersubsidi, Taufik juga mengajukan usulan kepada menteri pertanian untuk membuka kembali aplikasi e-RDKK 2020. Hal itu dimaksudkan untuk melakukan input lanjutan data e-RDKK yang belum selesai karena pembatasan jadwal peng-input-an sampai dengan 25 Juli 2020.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, Takmid, menyatakan, surat tersebut hingga saat ini belum mendapatkan jawaban dari menteri pertanian.

‘’Belum (dapat jawaban). Hari ini juga ada kunjungan dari (pejabat) Kementan dan sudah disampaikan (secara langsung) oleh Pak Bupati tentang pupuk,’’ kata Takmid, Selasa (25/08/2020).

Sementara itu, selama 2 (dua) hari ini tim gabungan terus melakukan pemantauan di berbagai kios-kios pertanian untuk melihat langsung stok pupuk di wilayah Kabupaten Indramayu. (Aa DENI/Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top