Kuatkan BUmdes, OJK Dirikan Bum-Centre

Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, menggelar kegiatan Workshop Penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Badan Usaha Milik Antar Desa (BUMADes) yang ada di Kabupaten Indramayu. Acara ini digelar di Hotel Grand Trisula Indramayu, Kamis (20/12/2018) siang.

Workshop Penguatan BUMDes dan BUMADes tersebut, ditunjukan untuk mendorong optimalisasi peran BUMDes / BUMADes. Salah satunya melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif dengan cara, penguatan kelembagaan dan unit usaha melalui pendirian BUM-Desa Centre dan digitalisasi melalui pengembangan platform e-commerce desa, yakni BUM-Desa Online.

Dalam sambutannya saat membuka acara ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu H. Ahmad Bahtiar mengatakan, potensi pertumbuhan BUMDes dan BUMADes di Kabupaten Indramayu patut dibanggakan. Karena hal ini meski belum sepenuhnya berjalan, BUMDes Indramayu sudah mampu memberikan prestasi yang sangat menonjol. Contohnya di BUMDes Ujunggebang. BUMDes di desa tersebut menjadi Juara II tingkat Jawa Barat.

“Saya sangat optimis sekali dengan adanya BUMDesa Centre dan BUMDesa Online di Indramyu, karena hal ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indramayu. Contohnya saja seperti BUMDes Ujunggebang yang baru saja menerima penghargaan sebagai juara II BUMDes terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat. Padahal BUMDes kita baru mulai,” katanya.

Sekda Bahtiar menambahkan, BUMADes dan BUMDesa di Kabupaten Indramayu  dalam kurun waktu 3 tahun akan menunjukan kemajuan yang cukup signifikan. Namun, ujarnya, harus dengan ketentuan pengelola setiap BUMDes dan BUMADes di Indramayu dapat memanfaatkan kemajuan zaman terutama dalam konsep digitalisasi.

BACA  Luar Biasa, Perwakilan Indramayu Raih Penghargaan Dalam Festival Literasi Digital Jabar 2022

“Sekarang transaksi tunai itu sudah tidak zaman lagi. Sekarang ini zamannya transaksi non tunai semua pembayaran dilakukan secara on line. Jadi nanti teman-teman BUMDes dan BUMADes harus bersinergi dengan digitalisasi, sehingga potensi yang ada di setiap desa bisa kita pasarkan secara online, seperti yang ada di Desa Lelea, itu kerajinan gitarnya bisa dijual secara online,”tambahnya.

Sementara Itu Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, Muhamad Lutfi menjelaskan, Penguatan BUMDes dan BUMADes melalui fasilitasi pendirian BUM-Desa Center dan BUM-Desa Online, merupakan salah satu terobosan dalam mengedepankan kebijakan OJK untuk mendorong sinergi antar kementerian dan lembaga terkait seperti halnya di setiap desa.

“Kami dari OJK senantiasa mendorong percepatan ekonomi yang baik dari mulai wilayah perdesaan dan secara langsung bermitra dengan kementerian, melalui BUMDes dan BUMADes yang kaya dalam sisi pengelolaan sumber daya alamnya,” jelasnya.

Muhamad Lutfi berharap, langkah awal positif menuju pendirian BUM-Desa Center dan BUM-Desa Online di Kabupaten Indramayu dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat desa, serta senantiasa terus menerus meningkatkan skala ekonomi masyarakat.

“Kami berharap, pendirian BUM-Desa Center di Kabupaten Indramayu, mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat desa, serta dapat meningkatkan skala ekonomi usahanya, sehingga mampu memenuhi kebutuhan dan volume transaksi pasar yang lebih besar,” ujarnya. (M. Toyib/Diskominfo Indramayu)

BACA  Wujudkan Kabupaten Bebas Pungli, Saber Pungli Indramayu Gelar Rakor
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top