Plt. Bupati Indramayu Taufik Geram Dengan Pernyataan Maman Imanulhaq

DISKOMINFO INDRAMAYU* – Pelaksana Tugas Bupati Indramayu H. Taufik Hidayat geram dengan pernyataan anggota DPR RI, Maman Imanulhaq yang ingin memindahkan Embarkasi Haji dari Kabupaten Indramayu ke Kabupaten Majalengka.

Demikian dikatakan Plt, Bupati Indramayu saat peluncuran Aplikasi Indramayu All in One di ruang Ki Tinggil Setda Indramayu, Jum’at (8/11/2019).

Sebagaimana diketahui melalui tayangan yang beredar di media sosial, Anggota DPR RI dari Dapil 9 Jawa Barat, Maman Imanulhaq meminta Kementerian Agama agar memindahkan pembangunan embarkasi haji dari yang tadinya di Indramayu ke Majalengka dengan alasan Indramayu jauh dari akses tol.

Pernyataan dari Maman ini membuat Taufik meradang. Orang nomor satu Indramayu itu menegaskan, pembangunan embarkasi haji di Kabupaten Indramayu sudah menjadi blue print (red: cetak biru) Kementerian Agama yang pembangunannya akan dimulai pada tahun depan (red: 2020).

Pihak Pemkab Indramayu sendiri telah menyiapkan lahan untuk embarkasi haji bahkan telah membebaskan tanahnya untuk pembangunan tersebut. Namun tiba-tiba tanpa ada angin dan hujan Maman Imanulhaq membuat pernyataan yang menyinggung masyarakat Indramayu.

Geramnya mantan ketua DPRD Indramayu ini dapat dipahami, karena masih ada pihak yang mengutak-atik pembangunan embarkasi haji di Indramayu. Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum juga pernah membuat pernyataan yang serupa. Namun setelah mengetahui duduk permasalahannya, UU mengakui ada kekeliriuan dan minta maaf kepada masyarakat Indramayu.

BACA  Program Pendil Mas diserbu Remaja Kedokan Bunder

“Setelah beberapa waktu lalu Wakil Gubernur Jawa Barat, kini anggota DPR RI mengutak-atik kembali keberadaan embarkasi haji yang nantinya dibangun di Indramayu. Hormatilah proses dan tahapan yang sudah berjalan,”kata Taufik dengan nada meninggi.

Pada kesempatan itu juga Taufik menyinggung konsep Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Rebana yang digagas oleh Pemprov Jawa Barat. Menurutnya penamaan Rebana yang merujuk daerah Majalengka, Cirebon, dan Subang tanpa menyertakan Indramayu kurang tepat. Pasalnya, konsep Rebana sendiri di dalamnya melibatkan Kabupaten Indramayu bahkan Kecamatan Tukdana direncanakan akan dikembangkan menjadi daerah penyanga aerocity BIJB itu sendiri, sehingga nama Rebana harus dirubah menjadi ‘Rebana Ayu’ . *(Aa Deni/Diksominfo Indramayu)*

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top