Supendi Datangi Bendung Rentang Minta Tambahan Air

DISKOMINFO INDRAMAYU – Untuk ke dua kalinya, Bupati Indramayu H. Supendi kembali mendatangi pengelola Bendung Rentang yang berada di Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka. Kali ini, orang nomor satu di Kabupaten Indramayu tersebut meminta kepada pengelola bendung tersebut untuk menambah debit air atau setidaknya mempertahankan kondisi debit yang sudah ada sehingga bisa sampai ke hulu di Kabupaten Indramayu.

Kunjungan bupati tersebut sebagai langkah konkret untuk terus mengurangi potensi kekeringan dan ancaman gagal panen yang tengah dialami oleh petani di Kabupaten Indramayu. Sebelum tiba di Bendung Rentang, Bupati Indramayu bersama dengan Kepala Kepolisian Resort Indramayu, Kepala Staf Kodim 0616 Indramayu, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas PUPR, dan lainnya terlebih dahulu mengecek kondisi saluran yang berada di Desa Rancajawat.

Setiba di Bendung Rentang, Supendi langsung ditemui oleh petugas dan menanyakan kondisi debit air yang disalurkan ke Cipelang. Dan berharap untuk terus dipertahankan bahkan jika bisa ditingkatkan sampai ke level aman sehingga air yang terdistribusi ke saluran Cipelang bis sampai hilir dan nikmati oleh petani yang tengah krisis air.

Supendi menambahkan, saat ini pihaknya berkomitmen untuk menyelamatkan para petani yang telah tanam padi dan terancam kekeringan terutama yang berada di Kecamatan Kandanghaur, Losarang, dan Gabuswetan. Ke tiga kecamatan ini merupakan daerah terjauh dari saluran Cipelang, sementara air yang ada belum bisa sampai ke tiga kecamatan tersebut.

BACA  121 Anggota NII Pengikut Panji Gumilang Kembali Ke NKRI

Saat ini Pemkab Indramayu telah mengeluarkan kebijakan untuk distribusi air yaitu berupa pengelolaan gilir giring distribusi air baku di saluran induk Cipelang terutama pada saluran induk barat untuk musim gadu (MT II) tahun 2019 berupa kebijakan langkah 37 yakni 3 hari untuk BBT 14 ke hulu yang merupakan wilayah PSDA Cikedung, dan 7 hari BBT 14 ke hilir yang merupakan wilayah PSDA Losarang.

“Kita amankan kebijakan 37 ini, karena hari ini merupakan hari terakhir dari 3 hari untuk BBT 14 ke hulu yang merupakan wilayah PSDA Cikedung. Mulai besok seluruh pintu di BBT 14 kita tutup dan kita gelontorkan ke BBT 14 ke hilir, jika tetap stabil kita optimis air bisa sampai hilir. Pokonya air jangan sampai turun debitnya kita berharap bisa terus dinaikan dari Bendung Rentang ini,” tegas Supendi.

Kepala Bidang Operasi Pemeliharaan BBWS, Harya Muldiyanto yang menemui langsung Bupati Indramayu mengatakan, pihaknya tetap berusaha semaksimal mungkin agar pasokan air ke Indramayu tetap stabil. Hal ini dikarenakan Bendung Rentang masih tergantung dari suplai Waduk Jatigede yang menjadi sumber air . Terkait dengan permintaan tambahan debit, pihaknya harus melihat terlebih dahulu kebutuhan riil petani yang ada di Kabupaten Indramayu karena pihaknya pun tidak boleh sembarangan menambah debit air.

Sementara itu, Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian RI, Ali Jamil mengatakan, pihaknya merspon positif apaya yang dilakukan oleh Bupati Indramayu dengan cara turun langsung ke lapangan untuk melihat distribusi air untuk petani. Kementerian Pertanian sepakat bahwa lahan sawah yang telah ditanami padi harus diselematkan agar Kabupaten Indramayu tetap menjadi lumbung padi nasional untuk mendukung ketahanan pangan.

BACA  Ngantor Ning Desa Tegalurung, Pemcam Balongan Dekatkan Pelayanan Kepada Masyarakat

“Pokoknya kita harus selamatkan petani yang sudah menanam padi, kalau memang dibutuhkan penambahan debit karena kondisi dilapangan mengharuskan hal itu, maka kita support BBWS ini untuk bisa menambahkan debit air ke saluran Cipelang yang ke Indramayu,” kata Ali. (Aa DENI/Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top