Waspadai Narkoba Pada Jajanan Anak

Peredaran narkoba dan zat berbahaya lainnya saat ini sudah mengincar pada anak-anak, hal ini merupakan sekenario jaringan bandar besar narkoba untuk menghancurkan Indonesia dengan menghancurkan generasi mudanya. Hal tersebut ditegaskan Mayor Timbul dari Badan Intelejen Negara (BIN) ketika memberikan sosialisasi pada Ceramah Narkoba yang dilaksanakan oleh Persit Kartika Chandra Kirana bersama dengan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesabangpol) Kabupaten Indramayu, Senin (05/03/2018) di TK Kartika Paoman.

Mayor Timbul menjelaskan, incaran terhadap masa depan anak-anak tidak hanya dalam bentuk narkoba namun saat ini dibalut dalam zat berbahaya yang ada makanan dan minuman yang menarik untuk dikonsumsi anak-anak. Untuk itu para orang tua diwajibkan tahu dan paham tentang standar keamanan makanan yang dikonsumsi oleh anak-anaknya.

BNN telah menemukan narkoba yang diektrak menjadi kue dengan kandungan THC (Tetrhydrocannabinol) yaitu bahan utama dalam ganja yang sudah beredar di Indonesia. Biasanya produk-produk tersebut dijual secara illegal dan dengan harga yang berbeda dari harga pasar. Modusnya adalah warung-warung di sekitar TK maupun SD yang dibiayai oleh sindikat jaringan narkoba untuk memberikan campuran pada berbagai makanan dan minuman yang dijual.

“Jangan pernah memberikan makanan atau minuman yang tidak memiliki standar kesehatan ataupun dari Badan POM, apalagi dijual oleh pedagang yang tidak dikenal yang biasanya dilakukan oleh pedagang keliling di sekolah-sekolah. Selain incaran narkoba zat berbahaya lainnya juga saat ini tengah mengintai anak-anak kita, orang tua harus paham,” tegas Timbul.

BACA  Pemkab Indramayu Gelar Operasi Pasar Beras Murah di Pasar Daerah Sukra

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kabupaten Indramayu, Welly Kuswaluyo mengatakan, ancaman terhadap generasi muda di Indonesia termasuk didalamnya Kabupaten Indramayu merupakan ancaman nyata saat ini, apalagi pasca tertangkapnya kapal asing yang bermuatan narkoba tertangkap beberapa waktu lalu membuktikan bahwa Indonesia menjadi pangsa pasar peredaran narkoba.

“Jika ditemukan jenis makanan atau minuman yang berbahaya silahkan bisa lapor ke Kesabangpol dan kami bersama dengan lembaga terkait lainnya segera melakukan uji laboratorium, hal ini agar melindungi anak-anak kita dari narkoba dan zat berbahaya lainnya,” tegas Welly.

Sementara itu Ketua Kartika Chandra Kirana 0616 Indramayu Ny. Tami Agung Nurcahyo melalui Wakil Ketua Ny. Lindawati Mahudi mengatakan, pihaknya sengaja menggelar sosialisasi kepada orang tua dan anak-anak TK agar mereka paham betul dan bisa melakukan deteksi dini terhadap zat berbahaya ataupun makanan/minuman yang mengandung narkoba.

“Kita terus lakukan sosialisasi ini agar para orang tua bisa lebih waspada terhadap anak-anaknya,” kata Lindawati. Aa DENI / Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top