Ahmad Khoeri, Sang Pegiat Literasi Dari SMPN 1 Bangodua Kabupaten Indramayu Raih Penghargaan Guru Berdaya 2025

Loading

DISKOMINFO INDRAMAYU–Ahmad Khoeri, guru UPTD SMPN 1 Bangodua, Kabupaten Indramayu, mengharumkan nama Kabupaten Indramayu. Atas kiprahnya yang gigih di bidang Literasi, ia diganjar Penghargaan Guru Berdaya 2025, untuk Kategori Guru Pegiat Literasi dalam acara Education Outlook 2026.

Ahmad menerima penghargaan bergengsi itu di Hotel Golden Flower Bandung, Sabtu (7/12/25). Ia menjadi salah satu peserta yang mendapat perhatian, karena konsistensi dan kegigihannya dalam mengembangkan literasi di lingkungan sekolah.

Penghargaan tersebut ia dapatkan dari aktivitas panjangnya dalam membangun budaya baca untuk siswanya. Ahmad melakukan perjuangannya dari mulai menyediakan pojok baca , ingga membiasakan siswa berdiskusi tentang buku.

Perjuangannya di bidang literasi, bukan ia raih dalam waktu sekejap. Ia menekankan pentingnya kesadaran literasi di sekolah. Menurutnya, budaya membaca adalah bagian dari membangun karakter siswa, bukan sekadar kegiatan wajib.

“Kita harus mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama mengoptimalkan ekosistem pendidikan melalui kesadaran literasi kolektif,” katanya.

Dalam surat undangan resmi bernomor 104/PAN-SU/EDUOUTLOOK/XII/2025, ACF Eduhub memilih tiga guru penerima penghargaan dari total 38 peserta. Ketiga guru yang dimaksud adalah Ersi Nenden Sari (Kabupaten Bandung Barat–Guru PAUD); Siti Nur Saidah (Kabupaten Jember–Guru SMP), dan
Ahmad Khoeri (Kabupaten Indramayu–Guru Pegiat Literasi).

Di sekolah, Ahmad Khoeri dikenal aktif mengajak siswa terlibat dalam aktivitas literasi. Ia menyediakan ruang baca kecil, memberi rekomendasi buku, dan membiasakan siswa berdiskusi ringan setelah membaca.

“Literasi itu bukan hanya membaca. Ini soal membangun karakter dan membuat anak-anak lebih siap menghadapi tantangan,” ungkapnya.

Upaya Ahmad Khoeri dinilai berdampak positif. karena ia mampu membuat budaya membaca lebih dekat dengan keseharian siswa. Langkah kecilnya membawa perubahan yang sangat besar bagi lingkungannya dan juga bangsanya.

Penghargaan ini menambah daftar panjang kontribusi guru-guru daerah yang memberi dampak dan perubahan nyata di sekolahnya masing-masing.

Ahmad Khoeri berharap, langkahnya dapat mendorong lebih banyak guru terlibat dalam gerakan literasi, khususnya di Kabupaten Indramayu.

“Ini kerja bersama. Bukan kerja satu orang,” ujarnya merendah.

Penulis: rw
Editor: ds

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top