DISKOMINFO INDRAMAYU — Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar mengunjungi Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra, Kamis (5/1/2023).
Kunjungan Bupati Indramayu Nina Agustina langsung disambut Ketua Umum KPL Mina Sumitra, Darto berserta jajaran.
Selain itu kunjungan Bupati Indramayu tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu Edi Umaidi dan sejumlah kepala perangkat daerah terkait di lingkungan Pemkab Indramayu.
Pertemuan antara Bupati Indramayu Nina Agustina dan Ketua Umum KPL Mina Sumitra Darto merupakan bentuk sinergitas untuk membangun sektor perekonomian perikanan di Kabupaten Indramayu bisa meningkat.
Selain itu sebagai wujud kehadiran pemerintah daerah dan sejumlah pihak terkait membantu nelayan mengatasi segala persoalan yang tengah dihadapi.
Mengingat garis pantai Kabupaten Indramayu yang mencapai 147 kilometer dengan produksi perikanan terbesar di Jawa Barat maka sudah seharusnya perekonomian masyarakat nelayan tetap terjaga dan tumbuh.
Dikatakan Ketua Umum KPL Mina Sumitra Darto, dirinya menyambut baik kedatangan Bupati Indramayu Nina Agustina bersama jajaran karena telah menampung sepenuhnya aspirasi para nelayan seperti permasalahan muara sungai yang dangkal.
“Alhamdulillah pada hari ini Ibu Bupati Indramayu mengunjungi KPL Mina Sumitra karena beliau peduli sama nelayan. Tentang keluhan nelayan, apa yang beliau tampung dari aspirasi nelayan, tentang muara yang dangkal salah satunya itu,†katanya kepada awak media.
Ketua Umum KPL Mina Sumitra Darto menambahkan, pihaknya juga telah mengirimkan surat kepada UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar untuk dilakukan pembersihan kapal-kapal yang karam di sepanjang sungai. Hal ini dilakukan untuk kelancaran aktivitas kapal nelayan yang melewati muara sungai.
“Terkait kapal-kapal yang karam, kemarin saya sudah berkoordinasi dengan UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem dengan mengirim surat, untuk pembersihan kapal-kapal yang karam supaya alur muara sungai supaya lancar termasuk aktivitas nelayan yang layak operasi,†pungkasnya. (R/MTQ–Tim Publikasi Indramayu)