Bupati Nina Agustina Panen Perdana Melon di Desa Kedokan Gabus

Loading

DISKOMINFO INDRAMAYU — Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar ikut panen perdana buah melon di Blok Kalen Jungkrang Desa Kedokan Gabus Kecamatan Gabuswetan Kabupaten Indramayu, Kamis (21/7/2022).

Kegiatan panen melon perdana ini juga diikuti Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat Ridwansyah Yusuf, Ketua KNPI Indramayu Yoga Rahardiansyah, Kepala Bappeda-Litbang, Kepala Dinas PUPR, Kepala BJB Cabang Indramayu serta camat dan para kuwu.

Dalam sambutannya Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, dirinya atas Pemerintah Kabupaten Indramayu sangat menyambut baik dan sangat mengapresiasi sekali kepada KNPI yang telah merangkul para petani dan pemuda untuk berinovasi dalam sektor pertanian mengikuti jejak Saruja pemilik kebun sentra melon Indramayu.

Salah satunya, ungkap Bupati Nina Agustina, KNPI memberdayakan dan mengajak pemuda di Kecamatan Gabuswetan bertani atau budidaya buah melon, sehingga diharapkan bisa terus berkelanjutan baik untuk terwujudnya ketahanan pangan juga bisa untuk peningkatan sektor wisata.

“Mungkin KNPI juga sebagai penggerak untuk wisata petik melon pertiga bulan yang ada di desa-desa di Kabupaten Indramayu,”harapannya.

Sementara itu pemilik lahan Sentra Melon Indramayu, Saruja menceritakan, dirinya dahulu sebelum menjadi petani melon berprofesi sebagai penjual Handphone. Namun sejak masa pandemi Covid-19 akhirnya beralih mengembangkan sektor pertanian budidaya buah melon.

Saruja yang juga Ketua Sentra Melon Indramayu menambahkan, dirinya memiliki tekad untuk menekuni budidaya buah melon dengan semangat serta inovasi dan belajar dari internet serta temannya untuk meningkatkan produksi buah melon. Upaya Saruja tidak berhenti disitu saja, dirinya pun terus melakukan terobosan salah satunya membuat sumber air yaitu sumur sibel yang tujuannya agar tidak tergantung dengan irigasi yang sudah ada.

BACA  Jelang HPN Tahun 2022

“Alhamdulillah sekarang saya sudah tidak ragu lagi untuk bercocok tanam dibulan berapapun karena sudah antisipasi untuk airnya dengan Sumur Sibel ini,” ujarnya.

Keberhasilan Saruja menanam buah melon ini di lahan seluas 15 hektare yang dimana setiap satu tanaman melon tumbuh 2 buah melon. Lanjutnya, 1 kilogram buah melon dihargai 20 ribu dan diakuinya sudah dikirim ke wilayah Bandung Jawa Barat.

Saruja pun akan menjadikannya sebagai agrowisata Melon Indramayu (Melinda) dan mengajak kepada masyarakat untuk tetap optimis dan selalu semangat dalam mengembangkan atau bertani buah melon. Selain itu dirinya juga akan siap memberikan pendampingan.

Dalam kesempatan ini Bupati Indramayu Nina Agustina memberikan bantuan kepada Saruja selaku pemilik lahan untuk kemudian dibagikan kepada para petani berupa bibit tanaman buah melon dan rockwool. (Wira/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

Bupati Nina Agustina Panen Perdana Melon di Desa Kedokan Gabus

DISKOMINFO INDRAMAYU — Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar ikut panen perdana buah melon di Blok Kalen Jungkrang, Desa Kedokan Gabus, Kecamatan Gabuswetan Kabupaten Indramayu, Kamis (21/7/2022).

Kegiatan panen melon perdana ini juga diikuti Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat Ridwansyah Yusuf, Ketua KNPI Indramayu Yoga Rahardiansyah, Kepala Bappeda-Litbang, Kepala Dinas PUPR, Kepala BJB Cabang Indramayu serta camat dan para kuwu.

Dalam sambutannya Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, dirinya atas Pemerintah Kabupaten Indramayu sangat menyambut baik dan sangat mengapresiasi sekali kepada KNPI yang telah merangkul para petani dan pemuda untuk berinovasi dalam sektor pertanian mengikuti jejak Saruja pemilik kebun sentra melon Indramayu.

BACA  Hari Jadi ke-495, Indramayu Kembali Raih Prestasi

Salah satunya, ungkap Bupati Nina Agustina, KNPI memberdayakan dan mengajak pemuda di Kecamatan Gabuswetan bertani atau budidaya buah melon, sehingga diharapkan bisa terus berkelanjutan baik untuk terwujudnya ketahanan pangan juga bisa untuk peningkatan sektor wisata.

“Mungkin KNPI juga sebagai penggerak untuk wisata petik melon pertiga bulan yang ada di desa-desa di Kabupaten Indramayu,” harapannya.

Sementara itu pemilik lahan Sentra Melon Indramayu, Saruja menceritakan, dirinya dahulu sebelum menjadi petani melon berprofesi sebagai penjual Handphone. Namun sejak masa pandemi Covid-19 akhirnya beralih mengembangkan sektor pertanian budidaya buah melon.

Saruja yang juga Ketua Sentra Melon Indramayu menambahkan, dirinya memiliki tekad untuk menekuni budidaya buah melon dengan semangat serta inovasi dan belajar dari internet serta temannya untuk meningkatkan produksi buah melon. Upaya Saruja tidak berhenti disitu saja, dirinya pun terus melakukan terobosan salah satunya membuat sumber air yaitu sumur sibel yang tujuannya agar tidak tergantung dengan irigasi yang sudah ada.

“Alhamdulillah sekarang saya sudah tidak ragu lagi untuk bercocok tanam di bulan berapapun karena sudah antisipasi untuk airnya dengan Sumur Sibel ini,” ujarnya.

Keberhasilan Saruja menanam buah melon ini di lahan seluas 15 hektare yang dimana setiap satu tanaman melon tumbuh 2 buah melon. Lanjutnya, 1 kilogram buah melon dihargai 20 ribu dan diakuinya sudah dikirim ke wilayah Bandung Jawa Barat.

BACA  Camat Kedokanbunder Percepat Program Lebu Digital

Saruja pun akan menjadikannya sebagai agrowisata Melon Indramayu (Melinda) dan mengajak kepada masyarakat untuk tetap optimis dan selalu semangat dalam mengembangkan atau bertani buah melon. Selain itu dirinya juga akan siap memberikan pendampingan.

Dalam kesempatan ini Bupati Indramayu Nina Agustina memberikan bantuan kepada Saruja selaku pemilik lahan untuk kemudian dibagikan kepada para petani berupa bibit tanaman buah melon dan rockwool. (Wira/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top