Bupati Nina Agustina Tinjau Pembagian BLT Di Kecamatan Cikedung

Loading

DISKOMINFO INDRAMAYU — Setelah melaksanakan Inspeksi Mendadak (sidak) di Rice Centre Perusahaan Daerah Bumi Wiralodra Indramayu, Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar berkunjung di Kecamatan Cikedung dalam rangka melakukan monitoring penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) terhadap masyarakat miskin.

Kedatangan Bupati langsung disambut hangat oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cikedung dan para Kuwu, di Kantor Kecamatan Cikedung Indramayu, Senin (27/12/2021).

Bupati Nina Agustina mengapresiasi pelaksanaan penyaluran BLT yang dikawal langsung oleh unsur TNI dan Polri. Menurutnya, para kepala desa harus proaktif dan terjun ke lapangan untuk membantu masyarakat yang memperoleh bantuan sosial (Bansos).

“Saya ingin para kuwu membantu masyarakatnya yang memperoleh bantuan sosial,” pintanya.

Sembari bercengkrama dengan para penerima bansos, Bupati Nina Agustina seakan tidak bosan-bosannya mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi sebagai upaya membentuk kekebalan komunal dan terhindar dari paparan Covid-19.

Dalam kesempatan itu, terdapat seorang remaja yang meneteskan air mata. Melihat kondisi tersebut Bupati Nina Agustina bertanya secara langsung. Ternyata anak tersebut mengalami putus sekolah akibat faktor ekonomi.

Camat Cikedung Nurulhuda segera meredam kesedihan remaja tersebut dan kemudian memintanya untuk daftar program Kejar Paket (Ja-Ket) yang merupakan salah satu Program Unggulan Bupati Indramayu.

Bupati Nina Agustina membenarkan bahwa Pemerintah Kabupaten Indramayu memiliki program Ja-Ket yang bertujuan membantu anak-anak di Indramayu yang putus sekolah agar bisa mengikuti pembelajaran melalui Kejar Paket agar memperoleh ijazah yang nantinya dapat digunakan untuk kelengkapan syarat memperoleh suatu pekerjaan.

BACA  Sukiyah, Rumahnya Ambruk Akibat Hujan Bercampur Angin, Pemdes Jatimulya Upayakan Bantuan

“Anak Indramayu tidak boleh putus sekolah, nanti Camat bisa sweeping dimana saja anak-anak yang putus sekolah untuk bisa daftar di program Ja-Ket untuk memperoleh ijazah,” tandasnya. (Oyib/MTQ–Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top