DISKOMINFO INDRAMAYU — Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk-P3A) Kabupaten Indramayu memberikan penyuluhan tentang layanan Keluarga Berencana (KB) pada Sabtu Ceria di Taman Tjimanoek Kabupaten Indramayu, Sabtu (11/3/2023).
Penyuluhan layanan Keluarga Berencana (KB) ini menjelaskan tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang dijelaskan oleh beberapa petugas dari Disduk P3A yaitu Plt Kepala Disduk P3A, Heka Sugoro, Kasi Penyuluhan dan Pendayagunaan PLKB dan Kader KB, Nasrullah, serta Kasi Data Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga, Munawir.
Hadirnya layanan KB MKJP, dalam rangka menanggulangi isu stunting di Kabupaten Indramayu untuk mewujudkan Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat).
Sosialisasi KB ini juga membahas tentang perencanaan kehamilan secara matang agar dapat membantu mengurangi risiko terjadinya anak lahir stunting. Hal ini sangat perlu untuk diperhatikan karena untuk mengatur jarak kehamilan agar tidak terjadinya 4T (Terlalu dekat, Terlalu tua, Terlalu muda, Terlalu sering), karena ketika kondisi rahim belum optimal dan sudah hamil lagi dapat menyebabkan risiko yang kurang baik.
KB MKJP sendiri merupakan alat kontrasepsi yang digunakan untuk menunda kehamilan serta untuk menghentikan kesuburan yang digunakan dalam jangka panjang meliputi Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) IUD serta Implant.
Hadirnya layanan KB MKJP ini mendapat antusiasme yang cukup baik dari ibu-ibu wali murid PAUD dari Kecamatan Juntinyuat, Krangkeng, Kedokan Bunder, Karangampel yang hadir.
Manfaat dari pemasangan KB MKJP pada akseptor diantaranya adalah dapat mempercepat penurunan angka kelahiran, efektif dalam pemakaiannya karena tidak perlu repot menggunakan rutin setiap bulan nya, serta aman untuk penggunaan jangka panjang.
Plt Kepala Disduk P3A, Heka Sugoro mengatakan, Kontrasepsi jangka panjang dan jangka pendek mempunyai fungsi yang sama, namun penggunaan jangka panjang juga sangat perlu.
“Kontrasepsi jangka panjang maupun jangka pendek ini memiliki fungsi yang sama, namun untuk penggunaan kontrasepsi jangka panjang memang sangat perlu juga,” ujarnya. (PPT/MTQ – Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)