DISKOMINFO INDRAMAYU – Forum Indramayu Studi (FIS) bersama Disduk-P3A Kabupaten Indramayu melanjutkan kegiatan Indramayu Ramadan Fest dengan menggelar Seminar Literasi Anti Korupsi. Bertempat di Aula Ki Sidum Sekretariat Daerah Kabupaten Indramayu, Kamis (21/3/2024)
Bertemakan CEKAL (Cegah dan Tangkal) Korupsi Sejak Dini untuk Mewujudkan Indramayu Bermartabat tersebut sangatlah penting untuk dilaksanakan, mengingat anak-anak tidak tahu arah hidupnya akan ke mana, maka dari itu wajib dibimbing kearah yang lebih baik.
Bupati Indramayu melalui Plt. Disduk-P3A Kabupaten Indramayu, Indra Mulyana mengatakan apresiasi setinggi-tingginya untuk semua pihak yang berkontribusi, terutama kepada narasumber dan FIS yang telah mengadakan kegiatan positif tersebut.
Diketahui, upaya-upaya dan deteksi tentang bagaimana Pemerintah Kabupaten Indramayu memiliki konsep dan pola pendampingan serta pencegahan korupsi sejak dini demi menciptakan generasi penerus bangsa yang bersih dari perilaku yang merusak negara terutama melalui SKPD, Forum Anak dan para ulama.
“Upaya ini diwujudkan bersama antara FIS dan Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk menciptakan citra baik Indramayu pada masa mendatang yang akan diisi dengan banyaknya orang-orang Indramayu yang berhasil dan menjadikan Indramayu sebagai salah satu Kabupaten terbaik di Jawa Barat,” harap Indra.
Ketua umum FIS, Arif Rofiuddin dalam sambutannya menyampaikan FIS menjadi wadah untuk generasi muda Indramayu berkreasi dan membangun relasi.
“FIS ini jadi wadah generasi muda untuk berkreasi dan membangun relasi dengan orang-orang Indramayu yang hebat demi mewujudkan Indramayu Bermartabat,” ujarnya.
Menghadirkan narasumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI yaitu Plt. Kepala Sekretariat Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat, Guntur Kusmeiyano.
Dalam pemaparan materi, Guntur menyampaikan Indramayu itu wilayah terluas di Jawa Barat, citra baik dibangun tidak bisa dalam sehari, harus dari generasi ke generasi. Maka dari itu, sangat penting menciptakan generasi baik sedari dini.
Perilaku koruptif yang harus dicegah untuk generasi penerus seperti datang terlambat, bolos sekolah, menyontek, sampai membohongi orang tua yang di anggap wajar dalam aspek kehidupan sehari-hari.
Maka dari itu menurut KPK RI, menerapkan nilai-nilai integritas sangatlah penting yakni jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil dan kerja keras.
“Penguatan dan penanaman karakter anti korupsi terutama di lingkungan rumah oleh orang tua tidak boleh terlewatkan,” tambah Guntur. (Diskominfo Indramayu)
Penulis : Roro Wilis
Editor : Bambang