DISKOMINFO INDRAMAYU – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk-P3A) Kabupaten Indramayu melaunching dan membuka Pelaksanaan Perdana Sekolah Lansia Tangguh “Ki Rangin” Desa Sliyeg, bertempat di Balai Desa Sliyeg, Kecamatan Sliyeg, Selasa. (21/3/2023).
Sekolah Lansia Tangguh ini merupakan program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat dan merupakan program Pengembangan Bina Keluarga Lansia (BKL).
Dalam sambutannya Kepala Sekolah Lanjut Usia Ki Rangin, Ali Sodikin menerangkan, sekolah lansia di Kabupaten Indramayu ini baru ada satu yaitu di Desa Sliyeg Kecamatan Sliyeg.
“Alhamdulillah, Kami mendapatkan kepercayaan untuk mendirikan dan melaksanakan sekolah lansia di Kabupaten Indramayu ini,” ujarnya
Ali Sodikin menambahkan, di Jawa Barat sudah ada 40 sekolah lansia yang sudah berjalan, untuk di Kabupaten Indramayu mulai hari ini dilakukan Launching dan Pelaksanaan Perdana Sekolah Lanjut Usia Tangguh.
“Untuk peserta yang mengikuti di Gelombang pertama ini ada 30 peserta,” ungkapnya
Ali Sodikin berharap kedepannya Sekolah Lansia di Kabupaten Indramayu menjadi lebih pesat dan berkembang lebih banyak lagi di tiap-tiap kecamatan.
”Mudah-mudahan sekolah lansia di kabupaten indramayu kedepannya menjadi lebih pesat dan berkembang serta lebih banyak lagi sekolah-sekolah lansia,” harapnya
Lanjut Ali Sodikin, untuk tenaga pengajar dan dosen, pihaknya bekerja sama dengan STIKES Indramayu, STIKES Aksari, POLINDRA, UPTD Puskesmas dan UPTD Pendidikan.
“Alhamdulillah semuanya itu mendukung dan mensupport untuk memajukan sekolah lansia di Kabupaten Indramayu ini,” katanya
Dalam kesempatannya, Camat Sliyeg dalam hal ini diwakili oleh Kabag Keuangan Kecamatan Sliyeg, Sugeng Raharjo menyampaikan terima kasih kepada semua stakeholder dan semua pihak yang telah memberikan kepercayaan kepada Desa di Wilayah Kecamatan Sliyeg untuk menjadi penyelenggara sekolah lansia tangguh yang pertama di Kabupaten Indramayu.
“Mudah-mudahan ini menjadi semangat kita bersama, semangat kita untuk memberdayakan seluruh komponen anak bangsa,” katanya.
Sugeng Raharjo mengucapkan selamat atas dibukanya Sekolah Lansia Tangguh ” Ki Ranging” di Desa Sliyeg ini.
”Mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini menjadi pilot project, menjadi titik contoh, menjadi titik sebar sekolah-sekolah lansia tangguh di kabupaten Indramayu,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Ketua Pokja Lansia, Dinda Aquariani mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat mengatakan, kedepannya nanti tidak hanya di desa Sliyeg saja bisa diadakan sekolah Lansia, diharapkan di Desa-desa lainnya dapat terbentuk juga Sekolah lansia di kelompok BKL,
”Kami mengharapkan dengan adanya sekolah lansia ini, lansia-lansia tetap tangguh, tetap menjadi lansia yang Smart, sehat, mandiri, aktif, produktif dan juga bermartabat,” ujarnya
Dinda Aquariani menambahkan, dibentuknya sekolah lansia tangguh di Desa Sliyeg ini harapan kedepannya lansia-lansia khususnya di Kabupaten Indramayu, dan umumnya di Provinsi Jawa Barat bisa tetap menjadi lansia yang smart tangguh.
“Mudah-mudahan peserta sekolah lansia ini terus sehat, terus semangat agar terus mengikuti kegiatan pembelajaran sampai akhir, kedepannya bertambah pesertanya,” harapnya.
Dalam sambutannya, Direktur Yayasan Indonesia Ramah Lansia, Susiana Nugraha menyebutkan sejak Tahun 2021, BKKBN Pusat melihat kegiatan Sekolah lansia ini Positif dan bisa menolong lansia Indonesia untuk menikmati masa tua yang smart, sehat, mandiri, aktif, produktif dan Bermartabat.
“Mudah-mudahan tidak hanya di Desa Sliyeg saja, sekolah lansia dapat ditularkan ke kecamatan-kecamatan dan desa-desa yang lain, yang mana lansia nanti dapat menikmati masa tua yang menyenangkan, smart dan sehat,” ujarnya.
Dalam sambutannya, plt. Kepala Disduk-P3A dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Disduk-P3A, Rosidah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BKKBN Provinsi Jawa Barat serta Ketua Yayasan Indonesia Ramah Lansia Provinsi Jawa Barat.
”Kami ucapkan terima kasih atas dedikasi dan perhatian kepada Lansia agar smart dan tanggu melalui perwujudan sekolah Lansia ini,” ucapnya.
Rosidah menyebutkan Sekolah lansia bertujuan untuk meningkatkan pemahaman lansia tentang konsep smart dalam lingkup 7 dimensi lansia tangguh (spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial, professional vokasional dan lingkungan) dan meningkatkan pengetahuan lansia tentang proses menua sehat dan sakit, meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku lansia tentang kesehatan fisik dan mental.
Rosidah menambahkan dengan hadirnya sekolah lansia ini diharapkan para lansia dapat mengisi aktifitasnya dengan berilmu, mengedukasi, bersosialisasi sehingga dapat mewujudkan lansia yang tangguh, sehat dan bahagia.
“Selain itu kemajuan lansia ini diharapkan memberikan efek domino yang besar kepada desa di kecamatan yang lainnya untuk saling berlomba mewujudkan sekolah-sekolah lansia lainnya,” ungkapnya.
Dalam kesempatannya Rosidah membuka secara resmi Sekolah Lansia Tanggu ” Ki Rangin” Desa Sliyeg, Kecamatan Sliyeg.
“Semoga dengan hadirnya sekolah lansia tangguh Ki Rangin ini bermanfaat bagi siswanya dan secara umum bermanfaat bagi masyarakat kecamatan Sliyeg,” Ucapnya. (WNS/MTQ– Tim Publikasi Diskominfo)