Studi Banding Penyebarluasan Infomasi dan Pengelolaan Menara Telekomunikasi
DISKOMINFO INDRAMAYU — Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu Aan Hendrajana melalui Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Agus Muttaqien menyambut hangat kedatangan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Komisi I DPRD Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah, di Kantor Diskominfo Indramayu, Senin (18/4/2022).
Kunjungan wakil rakyat Kabupaten Pekalongan ke Kota Mangga ini dalam rangka studi banding terkait penyebarluasan informasi serta ingin mengetahui sejauh manakah pengelolaan menara telekomunikasi yang dilakukan Diskominfo Indramayu.
Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Dra. Hj. Hindun, M.H mengatakan, hasil studi banding di Diskominfo Indramayu ini akan memaksimalkan jaringan menara telekomunikasi di pelosok desa guna semakin berkembangnya masyarakat dalam pengetahuan digital dan infomasi.
“Kunjungan kami dengan Komisi I terkait dengan pengelolaan telekomunikasi. Karena Kabupaten Pekalongan perlu memaksimalkan menara telekomunikasi agar jaringan informasi bisa sampai di desaâ€Â, ujar Hindun
Menurutnya, Kabupaten Pekalongan memiliki 272 desa dan 23 kelurahan, sehingga sudah sepatutnya penetapan jaringan telekomunikasi diperlukan hingga pelosok desa agar informasi-informasi yang berkaitan dengan pemerintah itu bisa sampai ke masyarakat.
“Oleh karena itu kami belajar ke Indramayu ini agar mendapatkan berbagai informasi sebagai Studi Banding kami DPRD Kabupaten Pekalongan bersama komisi terkait,” tambahnya.
Di tempat yang sama Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pekalongan Dody Prasetyo memaparkan, terkait dengan menara telekomunikasi di Kabupaten Pekalongan sudah menggalakan desa pintar, artinya setiap desa-desa diharapkan dekat dengan jaringan telekomunikasi, dengan demikian bisa mengakses internet dan layanan digital dalam mendukung aktivitas sehari-hari.
“Indramayu ini mungkin sudah mampu dalam mengelola menara telekomunikasi dan penyebarluasan infomasi, jadi kita ke Indramayu sebagai studi banding, bagaimana kita nanti cara mengakses bagi desa yang masih blankspot, artinya tidak punya sinyal untuk menangkap internet dan lain-lain, sehingga perlu ada menara telekomunikasi disitu dan kita bisa menjalin hubungan dengan provider yang ada di pusat,” paparnya.
Termasuk ungkap Dody, sekarang untuk keterbukaan informasi publik sangatlah penting, sehingga pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Pekalongan akan mendorong optimalisasi menara telekomunikasi, demi masyarakat yang berada di pelosok desa bisa melek digital dan mengetahui informasi terkait hajat pemerintah dan pembangunan daerah.
Sementara itu Kepala Bidang IKP Diskominfo Indramayu Agus Muttaqin memaparkan, dalam keterbukaan informasi publik yang dilakukan Diskominfo Indramayu setiap harinya memberitakan terkait kegiatan pimpinan daerah dan informasi pemerintahan dan pembangunan daerah baik melalui website, dan kanal media sosial
“Dalam rangka penyebarluasan infomasi, kami memiliki tim yang setiap harinya meliput kegiatan Pimpinan daerah dan pembangunan daerah. Hasil liputan ini kemudian di publish baik melalui website, media social, maupun ke WAG wartawan daerah. Selain itu berita juga dikirimkan ke infopublik.id yang merupakan kanal Narasi tunggal Kementerian Kominfo RI. Karena dianggap berhasil sebagai salah satu media center teraktif, Diskominfo Indramayu pernah mendapatkan penghargaan dari infopublik.id sebagai Media Center terbaik nasional peringkat 10 besar pada tahun 2019 hingga 2020,” terangnya. (MT/MTQ–Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)