DISKOMINFO INDRAMAYU – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu melaksanakan rapat pembahasan teknik revisi Detail Engineering Design (DED) Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati) Kayu Putih Kabupaten Indramayu, di Aula Dinas LH Indramayu, Jumat (5/5/2023).
Rapat tersebut dipimpin oleh Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Indra Mulyana serta dihadiri oleh Perwakilan Kepala Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu Bagian Perencanaan, Hafidh, Perwakilan Kepala Dinas PUPR Indramayu, Sri T dan Diva Amadea, Sekretaris Dinas Kimrum Indramayu, Edi Satoto, Kabid Destinasi Wisata Disparra Indramayu, Ella Sari, Kabid Tibum Satpolpp-Damkar Indramayu, Eko Prawoto, Perwakilan GM. PT Polytama Propindo, C. Siena Mira, Hana R Armis dan Niwang Gita N serta undangan lainnya.
Rapat pembahasan tersebut bertujuan untuk memproses penjaringan saran, masukan dan tanggapan pembahasan teknis revisi DED RTH Taman Kehati Kabupaten Indramayu yang rencananya akan dibuka untuk umum.
Kepala DLH Kabupaten Indramayu Indra Mulyana, mengatakan sistem drainase pada Taman Kehati agar lebih diperhatikan lagi dikarenakan, lokasi Taman Kehati berhimpitan dengan area pemukiman warga.
“Dikarenakan lokasi Taman Kehati dekat dengan pemukiman warga serta dekat dengan TPS, maka sistem drainasenya pun agar lebih diperhatikan lagi sehingga dapat meminimalisir resiko banjir di musim penghujan,†Ujarnya.
Selanjutnya pihak PT. Polytama Propindo juga menyarankan agar konservasi satwa harus memperhatikan area sekitar dan tidak menyarankan adanya konservasi dalam jumlah banyak serta tetap mempertahankan area rawa gelam sebagai nilai keunikan Taman Kehati Kayu Putih.
“Kami menyarankan, jika terdapat konservasi satwa agar selalu memperhatikan lokasi sekitar dengan tidak melakukan konservasi dalam jumlah banyak dan tetap memperhatikan area rawa gelam sebagai nilai keunikan.†Sarannya.
Selain itu terdapat beberapa saran lainnya yang diusulkan dari berbagai pihak yang hadir dalam rapat tersebut, yang juga bertujuan agar Taman Kehati Kayu Putih dapat menjadi destinasi wisata lokal serta dapat menjadi lokasi rekreasi bagi warga setempat dalam menciptakan interaksi sosial hingga membentuk budaya sehat bagi masyarakat. (ISN/MTQ–Tim Publikasi Indramayu)