DISKOMINFO INDRAMAYU – Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Sukagumiwang terus mendorong berbagai upaya Pemkab Indramayu dalam menurunkan angka stunting. Salah satunya dengan melakukan pemantauan serta mengunjungi anak asuh stunting.
Seperti yang dilakukan Camat Sukagumiwang Suratno Sukarja pada Kamis (26/1/2023). Beberapa anak asuh stunting yang dikunjungi adalah balita Almirah Hamirah (14 bln) yang merupakan warga Blok Usar dan M. Fathir (17 bln) warga Filbox Desa Cibeber.
Camat Sukagumiwang Suratno Sukarja menuturkan, pelaksanaan kunjungan ini merupakan hal yang penting karena dapat mengetahui secara langsung terkait dengan kondisi balita yang diduga stunting dengan memantau berat dan tinggi badan balita sesuai dengan umur.
“Pemantauan menjadi penting karena kita dapat melihat secara langsung kondisi dan perkembangan balita stunting secara langsung,†tuturnya.
Lebih lanjut Suratno menjelaskan, dalam kegiatan kunjungan tersebut dilakukan juga pemberian edukasi dan simulasi terkait dengan pola asuh anak, pemberian makanan tambahan (PMT) pendamping ASI seperti susu dan telur serta memberikan imbauan untuk dapat secara rutin mengunjungi posyandu.
“Balita tersebut harus terus dipantau dan diperiksa secara rutin ke posyandu agar dapat mengetahui tumbuh kembangnya dan diberikan makanan pendamping ASI yang seimbang,†jelasnya.
Suratno berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong penurunan angka stunting pada balita sehingga Kabupaten Indramayu khususnya Kecamatan Sukagumiwang dapat terbebas dari stunting atau Zero Stunting.
“Semoga upaya yang kita lakukan dapat menjadikan Kabupaten Indramayu Zero Stunting,†harapnya.
Sementara itu, Kepala UPT Disduk-P3A Kecamatan Sukagumiwang Imas Masitoh menyampaikan, dari hasil kegiatan monitoring yang dilaksanakan, terdapat ada kenaikan berat badan pada balita.
“Setelah dipantau kurang lebih 1 bulan, ada kenaikan berat badan dari 6.5 kg menjadi 7 kg dan alhamdulillah balita tersebut sangat aktif,†imbuhnya.
Imas menambahkan, dirinya juga memberikan edukasi kepada orang tua untuk dapat terus memantau berat dan tinggi badan buah hatinya. Namun demikian, pemantauan tersebut harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan SOP sehingga hasil yang diperoleh lebih akurat.
“Dalam pengukuran berat dan tinggi badan harus akurat harus sesuai SOP jangan asal-asalan. Contohnya anak ditimbang dengan ibunya terus dikurangi berat badan ibunya,†tandasnya.
Dalam kunjungan tersebut turut hadir pula Bidan Desa Cibeber, Ririn serta jajaran Perangkat Desa Cibeber. (FKR/MTQâ€â€Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)