DISKOMINFO INDRAMAYU – Ekonomi kreatif yang saat ini menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional terus didorong pertumbuhannya oleh pemerintah.
Walaupun begitu, pertumbuhan tersebut tidak serta merta berjalan sendiri, diperlukan sinergi antar komponen mulai dari pusat hingga daerah selain didorong kreativitas dalam berinovasi inovasi untuk menciptakan nilai produk yang lebih tinggi.
Menyikapi hal tersebut, Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kabupaten Indramayu menghadiri kegiatan Focus Group Discussion Kajian Pemutakhiran Indeks Kabupaten/Kota Kreatif Jawa Barat yang dilaksanakan di The Green Forest Lembang Bandung, Kamis (31/9/2023).
Selain diikuti Komite Ekraf Kabupaten Indramayu, kegiatan FGD tersebut juga diikuti oleh Kepala Dinas terkait serta para Ketua Komite Ekonomi Kreatif dari 26 kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat.
Direktur Kreasi Jabar, Harry Mawardi mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kabudayaan Provinsi Jawa Barat bersama dengan Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jawa Barat (Kreasi Jabar) tersebut bertujuan sebagai media diskusi terkait dengan dinamika pelaku ekonomi kreatif yang ada di Jawa Barat serta mematangkan berbagai persiapan pelaksanaan pemutakhiran indikasi kota dan kabupaten kreatif kabupaten/kota di Jawa Barat.
Menurutnya, melalui FGD tersebut dapat terjalin silaturahmi yang lebih erat sehingga dapat mendorong hadirnya berbagai ide inovatif yang berasal dari masing-masing pelaku ekraf sehingga dapat mendorong kemajuan ekraf di Jawa Barat.
“Yaa Nanti nya akan ada hasil rilis Indeks Kabupaten/Kota Kreatif Se Jawa Barat, sebagai tolak ukur atas kemajuan Pelaku Ekraf di Jawa Barat,” Imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Komite Ekraf Kabupaten Indramayu, Fayyaz Mumtaz Khairi Wardhana mengungkapkan, kehadirannya dalam diskusi tersebut guna memaparkan data pelaku ekraf yang terdiri dari 17 subsektor ekraf.
Namun demikian, di Kabupaten Indramayu sendiri baru terhimpun 11 subskestor termasuk didalamnya Fashion, Kriya dan Kuliner yang memang banyak diminati para pelaku ekraf di Indramayu.
Lanjut Fayyaz, data yang telah dipaparkan tersebut kemudian didiskusikan pada forum dan dielaborasikan guna meminta arahan serta saran untuk kemajun Ekraf pada Kabupaten Indramayu.
Fayyaz menambahkan, kehadiran Komite Ekraf Indramayu diharapkan bisa menambah serta mendorong laju percepatan pelaku ekonomi kreatif, sehingga posisi Kabupaten Indramayu dapat masuk di jajaran 10 besar Indeks Kota /Kabupaten Kreatif.
“Kami membawa data para pelaku ekraf, saya juga tadi berkesempatan langsung untuk berbincang serta memohon aragan bersama dengan Direktur Kreasi Jabar Kang Harry. Semoga ekraf di Kabupaten Indramayu semakin maju,” pungkasnya. (FKR/MTQâ€â€Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)