DISKOMINFO INDRAMAYU — Memperingati Hari Tari Dunia, Paguyuban Nok Nang Dermayu sukses menggelar acara “Indramayu Menari” di Museum Bandar Cimanuk pada Minggu (27/4/2025).
Kegiatan ini berlangsung meriah dengan melibatkan ratusan penari dari berbagai daerah. Sebanyak 31 sanggar tari dari wilayah Kabupaten Indramayu, Cirebon Raya, hingga Sumedang turut ambil bagian.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Indramayu, H. Syaefudin, didampingi Plt. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparra) Winaryo, serta Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Indramayu, Uum Umiyati.
Ketua Pelaksana Hari Tari Dunia, Nok Intan Jayani, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan syukur atas terselenggaranya acara ini.
”Kami berada di bawah naungan Disparra dan didampingi oleh Disdikbud serta Museum Bandar Cimanuk. Ini adalah event pertama kami yang terbuka untuk umum, melibatkan 100 penari dan 5 guest star, termasuk mendatangkan penari luar biasa yang belajar langsung dari luar negeri, yakni Ekuador,” ujarnya.
Ketua Indramayu Historia, Nang Sadewo, turut menyampaikan apresiasinya terhadap upaya besar yang dilakukan oleh Paguyuban Nok Nang Dermayu.
”Ini adalah hasil dari kerja keras luar biasa paguyuban. Kita akan terus bersama-sama melestarikan budaya Indramayu. Terima kasih kepada Bapak Wakil Bupati yang telah hadir. Ini menjadi sejarah karena beliau juga menjadi saksi berdirinya Museum Bandar Cimanuk,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Syaefudin menyampaikan rasa bangganya terhadap acara ini.
”Kita bangga hari ini bisa hadir. Indramayu adalah bagian penting dalam menjaga, melestarikan, dan mengembangkan budaya. Budaya adalah bagian dari peradaban,” ujar Syaefudin.
Wabup menambahkan pentingnya merawat sekaligus mengembangkan budaya, serta memperkenalkannya kepada generasi penerus. Pelestarian budaya tidak cukup hanya dengan merawat, namun juga mengembangkannya. Menurutnya, program pelestarian cagar budaya dan seni yang sudah dimiliki harus dijaga bersama.
Wakil Bupati juga mengapresiasi Paguyuban Nok Nang Dermayu yang dinilainya telah memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program pemerintahan di bidang budaya. Tradisi tari merupakan bagian penting dalam pelestarian budaya Indramayu. Kepada orang tua, sudah seharusnya mendukung anak-anak yang memiliki minat di bidang tari.
Acara “Indramayu Menari” ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkokoh identitas budaya daerah, sekaligus membangkitkan semangat generasi muda untuk mencintai dan melestarikan seni tari tradisional.
”Siapa yang mencintai budaya REANG, hidupnya akan menjadi lebih hebat. Pemerintah daerah bersama para budayawan akan terus kompak dalam menyanjung budaya Indramayu,” tutup Syaefudin. (Diskominfo Indramayu)
Penulis : Roro Wilis
Editor : Aa