DISKOMINFO INDRAMAYU  Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI mengajak mahasiswa se-Kabupaten Indramayu turut menyukseskan program penurunan stunting (Red: Gagal Tumbuh Kembang Anak Akibat Kekurangan Gizi).
Ajakan penurunan stunting ini dikemas dalam pertemuan Ganbest Talk (Gizi Seimbang, Bekal Orang Tua Pahami Tumbuh Kembang) yang diprakarsai Kemkominfo RI dan dihadiri para mahasiswa dari perwakilan se-Kabupaten Indramayu, di Hotel Trisula Indramayu, Kamis (20/7/2023).
Sasaran pelaksanaan Ganbest Talk yang mengikut sertakan para mahasiswa Kota Mangga ini karena mereka sebagai generasi anak muda dan remaja menjadi kunci sukses pencegahan menuju target penurunan stunting menjadi 14 persen di tahun 2024.
Para mahasiswa se-Kabupaten Indramayu diharapkan bisa memberikan edukasi terkait pencegahan stunting kepada masyarakat atau orang tua supaya buah hatinya terbebas dari stunting dan kelak dapat menjadi anak-anak maupun remaja yang sehat dan produktif.
Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Kesehatan pada Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Marroli J. Indarto menyampaikan, pelaksanan Ganbest Talk ini untuk mendukung program-program pemerintah.
Dijelaskan Marroli, Kemkominfo RI selain melaksanakan program terkait internet, televisi, satelit dan lainnya, juga menangani tentang informasi publik terkait percepatan penurunan stunting.
Sementara Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga pada Disduk-P3AKB Kabupaten Indramayu, Agung Rahayu mengatakan, sejak Tahun 2017, Kemkominfo RI terus melakukan komunikasi publik secara luas dan besar di seluruh wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Indramayu dalam menyukseskan program pemerintah.
Termasuk program penurunan stunting saat ini, diharapkan para mahasiswa di Kota Mangga mengedukasi masyarakat dan orang tua agar tetap menjaga asupan gizi yang seimbang pada buah hatinya guna berperan penting dalam proses pembangunan daerah di masa depan mendatang.
Menurutnya, edukasi terkait informasi penurunan stunting ini bisa menjadi bekal berharga di masa yang akan datang baik bagi orang tua maupun remaja di Kota Mangga.
“Dengan mengetahui tentang stunting, para remaja dapat membantu edukasi masyarakat hingga di masa depan mereka dapat memberi perhatian terhadap gizi anak-anak mereka,” tambahnya.
Agung Rahayu berharap agar informasi mengenai pencegahan stunting dapat disebarkan secara luas.
“Kami juga berharap, informasi ini tidak berhenti disini saja. Tetapi disebarkan melalui edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat secara luas,” lanjutnya.
Dipaparkan Agung Rahayu, prof penurunan stunting di Kabupaten Indramayu terus dilakukan secara konferensi salah satu upaya adalah melalui program Orang Tua Asuh Sunting yang dicetuskan Bupati Indramayu Nina Agustina.
“Di Indramayu sendiri juga ada program daerah yang dicetuskan Bupati Nina, yaitu program Orang Tua Asuh Stunting sehingga program tersebut juga dapat mewujudkan Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat). (ISN/MTQ–Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)