Keripik Tumpi Produk UPPKA dan Pe-Ri Desa Jayalaksana Banjir Orderan

Loading

DISKOMINFO INDRAMAYU – Menyusul Nastar Mangga “Mimide” yang telah lebih dahulu terkenal, kini giliran Keripik Tumpi yang kebanjiran orderan. Keripik Tumpi ini merupakan produk UMKM Desa Jayalaksana, Kecamatan Kedokabunder, Kabupaten Indramayu.

Selain memenuhi pesanan, Keripik Tumpi juga sudah tersebar di warung-warung di Kabupaten Indramayu.

Keripik Tumpi merupakan produksi Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) Sari mulia Kampung KB Desa Jayalaksana, Kecamatan Kedokan Bunder dan hasil kolaborasi bersama program Perempuan Berdikari (Pe-Ri) yang merupakan salah satu program unggulan Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar.

Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi menjelaskan, melalui program UPPKA dan Pe-Ri para perempuan di Desa Jayalaksana tersebut terus berinovasi dan berkreatifitas untuk meningkatkan usaha pendapatan keluarganya.

“UPPKA ini merupakan kumpulan para perempuan yang juga merupakan akseptor KB. Selain itu sekitar 5 orang anggotanya merupakan purna pekerja migran yang telah mendapatkan pelatihan program Pe-Ri dari Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A,” kata Atang, Senin (02/01/2023).

Sementara itu Ketua Kelompok UPPKA Sri Mulya, Hj. Nirah mengatakan, Keripik Tumpi ini terbuat dari tepung terigu dan kanji. Setelah menjadi adonan, selanjutnya dilakukan pembuatan bahan setengah matang yang dibuat seperti kulit lumpia di atas cetakan wajan.

Setelah itu bahan yang sudah jadi, di gunting dan kemudian dijemur di bawah sinar matahari langsung selama 1 hari. Setelah kering kemudian bahan digoreng sampai mengembang dan setelah matang Keripik Tumpi siap dihidangkan atau dipasarkan.

BACA  Dukung Program Puspa, TP PKK se-Kecamatan Lelea Kunjungi Taman Puspa Ngarot Bermartabat

Menurutnya, untuk kemasan 100 miligram dijual dengan harga 5.000,- sedangkan untuk di warung-warung dijual dengan kemasan 50 miligram dengan harga 2.500,-.

“Alhamdulillah saat ini kami tengah memenuhi pesanan KUA sebanyak 100 bungkus. Sisanya kita penuhi untuk warung-warung kecil,” kata Hj. Nirah.

Pihaknya berharap, melalui UPPKA dan Pe-Ri perempuan di Desa Jayalaksana terus berinovasi dan berkreatifitas untuk menjadi perempuan bermartabat.

“Kami para perempuan Desa Jayalaksana berkomitmen untuk menjadi perempuan bermartabat sesuai dengan visi Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A.” katanya. (Deni/MTQ – Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top