![]()
DISKOMINFO INDRAMAYU – Dari Indramayu untuk Indonesia. Itulah Sahara Putri Ayu Kenanga Gunawan.
Perempuan muda asal Kecamatan Jatibarang itu, kini sejajar dengan tokoh-tokoh perempuan nasional dalam ajang Women in Sustainable Development (SDGs) Action Award 2025 yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia Group.
Sahara menerima penghargaan bergengsi tersebut berkat dedikasi dan konsistensinya dalam mengampanyekan isu lingkungan, air bersih, dan sanitasi layak. Dalam ajang ini, Sahara yang juga menjabat sebagai Vice President Bali Youth Parliament for Water meraih penghargaan pada kategori SDGs 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak.
Penghargaan ini menjadi pengakuan atas kiprah Sahara yang selama ini aktif bergerak tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional, dengan melibatkan kolaborasi lintas negara. Meski di tanah rantau, perempuan Indramayu ini membuktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan, jika dilakukan dengan kesungguhan, mampu menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat luas.
Sahara adalah putri sulung dari Awan Gunawan, Sekretaris Kecamatan Kedokan Bunder. Dia dikenal sebagai sosok muda yang gigih dan visioner. Sahara menjadikan isu air bersih dan sanitasi sebagai misi kemanusiaan, sekaligus jalan pengabdian untuk mendorong pembangunan berkelanjutan.
Ajang Women in SDGs Action Award 2025 digelar di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta, Selasa (11/11/25) yang lalu, diikuti oleh 34 perempuan penggerak pembangunan berkelanjutan dari berbagai sektor. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-40 Bisnis Indonesia Group dan menjadi penyelenggaraan perdana penghargaan tersebut.
Penghargaan diberikan kepada perempuan-perempuan inspiratif yang berkontribusi dalam 17 sektor SDGs. Mulai dari ekonomi kreatif, lingkungan, pendidikan, kesehatan, hingga teknologi. Mereka dinilai berhasil mendorong perubahan sosial, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi di berbagai daerah.
Selain penganugerahan, acara ini juga menghadirkan panel diskusi bertajuk “Perempuan dan Kemandirian”, yang menghadirkan sejumlah tokoh nasional, di antaranya Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Alissa Wahid, Marcella Zalianty, dan Lucia Karina.
Dalam sambutannya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, menyampaikan apresiasi kepada seluruh penerima penghargaan.
“Penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa perempuan mampu menjadi agen perubahan, pelopor inovasi, sekaligus penjaga nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Menurut Arifah, perempuan masa kini tidak lagi terbatas pada peran domestik. Melainkan hadir sebagai penggerak di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, hingga lingkungan, bahkan astronomi. Setiap langkah kecil yang dilakukan perempuan, dari desa hingga kota, dari rumah hingga ruang publik, merupakan bagian dari gerakan besar menuju pembangunan berkelanjutan.
Masuknya nama Sahara Putri Ayu Kenanga Gunawan dalam daftar tokoh nasional SDGs menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Indramayu. Prestasi ini sekaligus menjadi pesan kuat bahwa generasi muda daerah mampu tampil, bersuara, dan berkontribusi nyata untuk masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan meski berada di perantauan.
Berikut daftar lengkap penerima penghargaan Bisnis Indonesia Women in SDGs Action Award 2025 :
SDG 1 – Tanpa Kemiskinan :
Veronica Colondam, Pendiri dan CEO Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB Foundation).
Corina Leyla Karnalies, Direktur Consumer Banking, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
SDG 2 – Tanpa Kelaparan :
Wida Septarina, Founder / Co-founder Yayasan Lumbung Pangan / Foodbank of Indonesia.
Tan Suzi Indriani, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
SDG 3 – Kehidupan Sehat dan Sejahtera :
dr. Siti Nadia Tarmizi, Direktur Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI.
Caroline Riady, CEO Siloam Hospitals Group.
SDG 4 – Pendidikan Berkualitas :
Najeela Shihab, Pendiri Sekolah Cikal.
Esther Sri Harjati, Direktur FIFGroup.
SDG 5 – Kesetaraan Gender :
Kalis Mardiasih, Penulis dan Aktivis Gender.
Dewi Nuzulianti, Direktur Consumer Banking, PT Bank BTPN Syariah Tbk.
SDG 6 – Air Bersih dan Sanitasi Layak :
Sahara Putri Ayu Kenanga Gunawan, Vice President Bali Youth Parliament for Water.
Lucia Karina, Direktur Public Affairs, Communication, and Sustainability, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia.
SDG 7 – Energi Bersih dan Terjangkau :
Tri Mumpuni, Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA).
Diana Arsiyanti, Direktur PT Barito Pacific Tbk.
SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi :
Nani Zulminarni, Pendiri Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA).
Lani Darmawan, Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk.
SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur :
Nurhayati Subakat, Founder Paragon (Wardah).
Tri Andayani, Direktur Utama PT PELNI (Persero).
SDG 10 – Berkurangnya Kesenjangan :
Tunggal Pawestri, Direktur Eksekutif Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (HIVOS).
Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari, Direktur Keuangan & Strategi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
SDG 11 – Kota dan Permukiman Berkelanjutan :
Bernadia Tjandradewi, Sekretaris Jenderal United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG ASPAC).
Weni Maulina, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta
SDG 12 – Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab :
Chitra Subyakto, Owner Sejauh Mata Memandang.
Melisa Patricia, Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk. (Cleo)
SDG 13 – Penanganan Perubahan Iklim :
Ratna Kartadjoemena, Co-founder Bicara Udara.
Paloma Sjahrir Tingning Sukowignjo, Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk.
SDG 14 – Ekosistem Lautan :
Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara.
Susi Pudjiastuti, Pendiri Susi Air / Menteri Kelautan dan Perikanan (2014–2019)
SDG 15 – Ekosistem Daratan :
Nissa Wargadipura, Pendiri Pesantren Ekologi.
Ath-Thariq Lucita Jasmin, Direktur Keberlanjutan & Hubungan Eksternal APRIL Group.
SDG 16 – Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh :
Alissa Wahid, Direktur Jaringan GUSDURian Indonesia.
Hasinah Yusuf, Direktur Legal & Compliance PT Asuransi Allianz Life Indonesia.
SDG 17 – Kemitraan untuk Mencapai Tujuan :
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Ketua Umum Jaringan Nasional Anti Perdagangan Orang.
Shinta Widjaja Kamdani, CEO Sintesa Group / Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO)
Penulis : rw
Editor : ds



