Perkuat Kaderisasi Anggota
DISKOMINFO INDRAMAYU — Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Indramayu mengadakan kegiatan Madrasah Kader (MK) angkatan ke III ISNU yang bertempat Kampus Putih Yabujah, Desa Segeran, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jumat (25/11/2022).
Madrasah kader merupakan pendidikan wajib yang harus dilalui oleh calon anggota sebelum bergabung ke dalam organisasi ISNU dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemikiran kader, sehingga memiliki kualitas yang lebih baik saat menjabat kepengurusan dengan materi serta kurikulum yang telah disusun oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang diharapkan dapat memberikan sumbangsihnya untuk Indonesia khususnya Indramayu ke depan sesuai dengan kapasitasnya.
Hadir dalam kegiatan Bupati Indramayu Nina Agustina yang diwakili oleh Staff Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik pada Sekretariat Daerah Kabupaten Indramayu Sugeng Heryanto, Ketua Pimpinan Pusat (PP) ISNU H. Ali Masykur Musa, Wakil Ketua PP ISNU H. Fadli Yasir, Ketua PC ISNU Kabupaten Indramayu, Rois Syuriyah PCNU Kabupaten Indramayu KH. Ahmad Baidhowi Bilal.
Turut hadir pula Forkopimcam Kecamatan Juntinyuat serta cendekiawan dari beberapa kampus yang ada di Kabupaten Indramayu seperti Rektor Universitas Wiralodra H. Ujang Suratno, Direktur AMIK Purnama Niaga H. Sentosa, serta Ketua STKIP Al Amin Masduki Duryat.
Dalam orasi kebangsaan yang disampaikannya Ketua PP ISNU H. Ali Masykur Musa mengatakan, dalam bidang ideologi dan politik tujuan Nahdlatul Ulama saat ini adalah membangun paralelisme, similarisme, satu nafas antara seiringnya pancasila dengan ashlussunnah wal jamaah dengan 3 prinsip etika politik yakni Tawasuth, Tawazun, Tasamuh dan I’tidal.
“Pancasila membutuhkan pandangan ashlussunnah wal jamaah yang di dalamnya memiliki 3 prinsip etika sosial politik untuk menciptakan islam Indonesia yang ramah dan bersahaja,†katanya.
Dengan demikian, dikatakan pula Ali Masykur Musa, resonansi yang saat ini harus dibangun adalah seiringnya antara Pancasila dengan aqidah ashlussunnah wal jamaah, di dalam politik juga harus dikembangkan nilai kebangsaan NU sebagai inspiring politik moral dan etis, kemampuan untuk melayani publik (melayani umat), serta harus aktif mensyiarkan islam dalam kanal media informasi yang tersedia di era saat ini.
Melalui madrasah kader ini, Ali berharap dapat melahirkan insan-insan NU yang berkualitas, yang dapat berkontribusi di berbagai sektor dan mengabdikan dirinya untuk negara ini dengan sinergi yang dibangun bersama berbagi stakeholder yang ada guna membawa Indonesia menjadi lebih maju.
“Saya berharap dari madrasah kader ini dapat lahir insan-insan NU yang berkualitas, memiliki pemikiran yang kritis serta memiliki jiwa pengabdian yang tinggi terhadap negara Indonesia,†harapnya.
Sementara itu, Staff Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sugeng Heryanto menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Indramayu mengapreasi atas digelarnya madrasah kader ini, sehingga diharapkan melalui pendidikan pengurus ISNU yang akan menjabat dapat membawa ISNU menjadi lebih baik lagi serta dapat berkolaborasi dengan pemerintah dalam berbagai hal untuk mewujudkan Indramayu yang Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat (BERMARTABAT).
“Saya mengapreasiasi adanya kegiatan ini, semoga ISNU dan pemerintah dapat berkolaborasi untuk mewujudkan Indramayu Bermartabat,†pungkasnya.
Selanjutnya kegiatan madrasah kader ini diisi dengan pemaparan materi dari narasumber serta pelantikan 14 PAC yang ada di wilayah Indramayu. (Fikri/MTQ–Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)