DISKOMINFO INDRAMAYU – Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Cantigi terus melakukan berbagi upaya guna mengendalikan hama menjelang musim tanam salah satunya yang telah dilakukan di Desa Panyingkiran Kidul melalui pengumpanan tikus.
Dikatakan Camat Cantigi Winaryo, pihaknya terus berkolaborasi dengan berbagi pihak guna meminimalisir hambatan-hambatan yang mungkin muncul saat musim tanam salah satunya pengendalian hama tikus dengan membagikan bahan kimia atau obat pembasmi tikus kepada petani serta kelompok tani.
“Kami terus berupaya membantu para petani agar dapat melewati musim tanam tanpa hambatan. Salah satunya dengan pengendalian hama tikus di wilayah Cantigi dan akan dilaksanakan di semua desa dengan menggunakan bahan kimia,†ujar Winaryo saat dihubungi Diskominfo Indramayu, Jum’at (13/1/2023).
Winaryo menambahkan, pembagian obat pembasmi tikus kepada petani tersebut tidak serta merta dibagikan begitu saja, melainkan pula para petani diberikan edukasi cara penggunaan agar tepat takarannya sehingga dapat efektif dalam penggunaannya.
“Kami bekerja sama dengan Balai Penyuluh Pertanian mempersiapkan berbagai hal guna menghadapi musim tanam,†tambahnya.
Sehingga diharapkan Winaryo, pelaksanaan kegiatan ini kedepannya dapat berjalan secara simultan dan berkelanjutan di samping dengan melakukan upaya serta teknik lainnya dalam pengendalian hama tikus tersebut.
Sementara itu, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Cantigi Sujono menuturkan, berbagai persiapan guna menghadapi musim tanam merupakan hal yang sangat penting dilakukan baik itu pengendalian hama maupun sanitasi lingkungan.
“Kegiatan bersih awal sebelum musim tanam penting dilakukan dan alhamdulillah kami bersama Pemcam Cantigi terus berkoordinasi guna membantu petani meminimalisir hambatan yang terjadi di musim tanam,†tuturnya.
Kegiatan pembagian obat pembasmi tikus tersebut turut dihadiri, Sekretaris Kecamatan Cantigi Dasuki, Kepala UPTD KPP Kaci, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Perangkat Desa Panyingkiran Kidul, pengurus kelompok tani, serta petani di Desa Penyingkiran Kidul. (FKR/MTQâ€â€Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)