Masjid Sapuangin, Masjid Tertua di Pulau Jawa
DISKOMINFO INDRAMAYU – Masjid Sapuangin atau yang sering juga disebut Masjid Bondan dianggap masyarakat sebagai salah satu masjid tertua di pulau Jawa. Masjid ini dipercaya dibangun pada tahun 1414 Masehi oleh Syech Datul Kahfi dan para pengikutnya di masa awal penyebaran Islam di Indramayu.
Proses pembangunannya pun hanya dilakukan dalam semalam. Masjid berbentuk panggung yang dari tiang, lantai, dinding hingga atap seluruhnya terbuat dari kayu ini masih tetap berdiri kokoh hingga saat ini.
Dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1444 hijriah, Pemerintah Desa Bondan dan Pemerintah Kecamatan Sukagumiwang menyelenggarakan berbagai kegiatan yang dipusatkan di kompleks Masjid Bondan pada Rabu, 27/7/2022.
Mengangkat tema “Merajut Ukhuwah Menggapai Berkah se-Kecamatan Sukagumiwang†kegiatan ini diawali dengan pawai yang diikuti oleh siswa dan masyarakat sekitar. Acara dilanjutkan dengan penampilan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bondan 3 memainkan alat musik gamelan.
Para siswa ini merupakan siswa binaan Sanggar Seni Sastra Budaya pimpinan Ki Dalang Wastirah. Tidak ketinggalan penampilan dari ibu-ibu warga Desa Bondan yang membawakan lagu-lagu islami.
Pada kesempatan ini juga diadakan kegiatan sunatan massal. Panitia kegiatan sudah mempersiapkan pelaksanaan sunatan massal ini dan berkoordinasi dengan Puskesmas Sukagumiwang. Namun hanya terdapat satu anak yang mendaftar atas nama Raihan, putra dari pasangan Agus dan Lina.
Camat Sukagumiwang Suratno Sukarja menyatakan, kegiatan puncak berupa pengajian akbar yang akan dihadiri Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar pada malam harinya. Menjadi penceramah dalam pengajian akbar ini adalah Buya Syakur Yasin MA, Pengasuh Pondok Pesantren Candangpinggan.
Selain itu, juga menampilkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Kecamatan Sukagumiwang
Bertempat di halaman Masjid Bondan, berjajar produk UMKM khas masing-masing desa yang ada di Kecamatan Sukagumiwang. Produk dari desa-desa di Kecamatan Sukagumiwang seperti madu asli dari Blok Cileuis Desa Cibeber, berbagai produk olahan makanan seperti manisan ketan, manisan pepaya, hingga goreng belut turut ditampilkan. Bahkan terdapat pula produk perawatan kecantikan dari Desa Bondan yang sudah diakui dan memiliki izin resmi dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) RI.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu Aan Hendrajana yang diwakili Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (Kabid IKP) Agus Muttaqien turut menyaksikan jalannya rangkaian kegiatan pembuka yang dilaksanakan dari pagi hingga siang.
Selain menyaksikan penampilan para siswa dan ibu-ibu Desa Bondan, Agus Muttaqien berkesempatan diajak Camat Sukagumiwang Suratno Sukarja untuk mencicipi beberapa produk UMKM yang ditampilkan.
Suratno berharap, dengan ditampilkannya produk UMKM khas desa-desa di Kecamatan Sukagumiwang ini, akan dapat lebih memperkenalkan UMKM setempat dan kedepannya akan lebih dikenal lagi di masyarakat luas. (Mulyono/MTQ – Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)