DISKOMINFO INDRAMAYU — Bupati Indramayu Nina Agustina melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Indramayu Rinto Waluyo bersama Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Suwenda menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi (P2DD) Tahun 2022.
Bertempat di Ballroom Hotel Le Meridien Jakarta, Selasa (6/12/2022). Rakornas P2DD Tahun 2022 ini mengangkat tema
“Akselerasi Digitalisasi Transaksi Pemda dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Pengelolaan Keuangan Daerah yang Lebih Akuntabel”.
Rakornas P2DD Tahun 2022 ini dihadiri langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia Mahfud MD, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia Johnny G Plate, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo serta Gubernur, Bupati/walikota se-Indonesia.
Dalam sambutannya, Menko Perekonomian RI Airlangga Hartanto selaku Ketua Satgas P2DD menyatakan, berdasarkan Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksikan pertumbuhan ekonomi global bakal mengalami perlambatan pada tahun 2022 sebesar 3.2% dan tahun 2023 sebesar 2.9%, karenanya digitalisasi menjadi penting.
“Digitalisasi menjadi sangat penting untuk mengantisipasi dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi global,” katanya.
Menurutnya, untuk terus mendorong digitalisasi khususnya di daerah. Pemerintah telah membentuk Satuan Tugas P2DD yang dibentuk pada 4 Maret 2021.
“Satgas P2DD dibentuk dalam rangka mempercepat dan memperluas implementasi Elektronik Transaksi Pemerintah (ETP) Daerah, melalui satgas tersebut ditargetkan 65% Pemerintah Daerah sudah masuk dalam kategori digital pada tahun 2023,” tambahnya.
Dengan demikian, perlu adanya dukungan dari gubernur, bupati dan walikota se-Indonesia terhadap P2DD untuk dapat terlaksana agar menjadi besar dan penting guna meminimalisir segala persoalan yang kemudian bisa dihadapi bersamaan.
Pada kesempatan ini Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan P2DD di daerah masing-masing.
“Kita harap dengan dilaksanakannya P2DD ini mampu menekan inflasi dan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Karena digitalisasi merupakan terget Indonesia setelah G20 ini, karena Indonesia akan menjadi Ketua Asean Tahun 2023, yang mana akan menjadi contoh bagi negara lain,” harapannya.
Sementara Menteri Kominfo Johnny G. Plate menerangkan, pihaknya akan menyediakan beberapa aplikasi dibawah super aplikasi pemerintah, dimana akan banyak window dari aplikasi-aplikasi besar yang digunakan agar penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik dapat dilakukan dengan baik.
“Dengan dukungan tersebut kami harapkan dilakukan percepatan Implementasi Elektronik Transaksi Pemerintah (ETP) menuju pemerintahan digital,” terangnya.
Adapun, hingga saat ini sistem informasi P2DD telah dimanfaatkan oleh 543 pemerintah daerah dengan komposisi 415 pemerintah kabupaten, 94 pemerintah kota dan 34 pemerintah provinsi.
Sistem informasi tersebut terkait dengan kinerja kolaborasi yang diantaranya penyediaan domain, pemanfaatan pusat data nasional, pemanfaatan Mail Pemerintah dan penyediaan layanan helpdesk.
Tidak hanya itu rencana dukungan Kemkominfo di tahun 2023 adalah terkait dengan penyelenggaraan pengisian indeks ETP daerah, serta Operasionalisasi dan Pemeliharaan Sistem Informasi P2DD dalam Mendukung Program kerja satuan Tugas P2DD.
Selanjutnya Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Rinto Waluyo mengatakan, bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Indramayu terhadap pelaksanaan P2DD adalah meluncurkan layanan E-Retribusi melalui QRS.
Diterangkan Sekda Rinto, Aplikasi E-Retribusi ini sedang dalam tahap pengujian yakni QRS dan VA (Virtual Account) pajak daerah, retribusi sedot kakus, retribusi pelelangan ikan, dan retribusi pasar daerah.
“Jadi acara Launching E-Retribusi ini merupakan langkah nyata dari kerja tim TP2DD Kabupaten Indramayu untuk peningkatan retribusi via Qris iuran pasar, KIR, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Puskesmas dan Qris shodaqoh/infak rumah ibadah,” terangnya.
Selain aplikasi E-Retribusi juga terdapat program Kredit Usaha Warung Kecil (Kruwcil) dan Lebu Digital (Ledig) yang merupakan program Unggulan Bupati Indramayu Nina Agustina yang berkolerasi pada layanan keuangan digital serta upaya inovasi terkait digitalisasi yang dilakukan Perumdam Tirta Darma Ayu Indramayu, BAZNAS Indramayu dan sejumlah Perbankan di Indramayu. (Wira/MTQ–Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)