Pemkab Indramayu Sidak Kebutuhan Pangan Jelang Lebaran

Loading

DISKOMINFO INDRAMAYU — Pemerintah Kabupaten Indramayu memastikan segala kebutuhan pangan menjelang Lebaran ‘Idul Fitri 1443 Hijriah tersedia dan aman untuk dikonsumsi. Kepastian ini konkrit dilakukan dengan dilaksanakannya Inspeksi Mendadak (sidak) di 3 titik tempat meliputi pasar modern dan tradisional.

Sidak dimulai di pasar modern meliputi Toserba Yogya dan Toserba Surya kemudian dilanjutkan menuju pasar tradisional di Jatibarang. Dalam sidak kali ini dilibatkan petugas dari Kapolres Indramayu, Kodim 0616 Indramayu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Indramayu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu, SatpolPP-Damkar Indramayu, Diskopdagin Indramayu, Bagian Perekonomian Setda Indramayu dan Diskominfo Indramayu.

Kepala Seksi Keamanan Pangan DKPP Kabupaten Indramayu Pranoto mengatakan, sidak ini dilakukan untuk memonitoring kestabilan harga pangan yang ada di Kabupaten Indramayu. Menurutnya, setelah dilakukan sidak sejumlah kebutuhan pangan dipastikan tidak terjadi kelangkaan dan harga stabil, akan tetapi terjadi naik turun harga pada minyak goreng.

“Setelah kami sudah dilakukan sidak, ketersediaan barang kami pastikan aman, malah kelihatannya sampai lebaran itu cukup, terus harga yang sekarang ini stabil semua seusai harga pasar dan tidak ada permainan, cuma hanya dari minyak goreng yang curah yang sedikit fluktuatif,” katanya kepada Diskominfo Indramayu, Kamis (21/4/2022).

Sementara papar Pranoto, dalam sidak ini dari sisi keamanan juga dipastikan aman setelah dilakukan test formalin untuk mengetahui negatif atau tidaknya barang kebutuhan pokok dan tidak expired, untuk kemudian diinterverisir demi perlindungan dan keamanan konsumen.

BACA  Menjadi Narasumber Dalam Seminar Ilmiah Polindra, Prof Amilin: BNSP Mendorong Peran LSP Polindra

“Untuk pengecekan formalin di toko modern, kita pastikan alhamdulillah banyak negatif dan hanya ada beberapa barang yang kelihatannya positif, cuman sudah kita sarankan untuk ditarik. Sementara untuk pengecekan fomalin di toko tradisional memang ada beberapa yang positif, makanya kita tegaskan untuk tidak mengedarkan kembali,” tambahnya.

Pranoto juga telah meminta kepala pasar melakukan koordinasi dengan supplier agar tidak berlarut mengedarkan kebutuhan pangan yang memiliki kadar formalin yang tinggi. Hal ini dilakukan untuk keamanan konsumen. (MT/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top