‎Peningkatan Infrastruktur Jalan, Kadis PUPR Indramayu Pastikan Pembangunan Jalan Pada Tahun 2026 Tetap Jadi Prioritas

Loading

DISKOMINFO INDRAMAYU – Infrastruktur jalan menjadi salah satu elemen penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat.

‎Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Indramayu terus berkomitmen untuk meningkatan kualitas jalan. Hal ini disampaikan Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti, saat melakukan dialog interaktif di program Dialog Jabar TVRI Jawa Barat, Selasa (9/12/25) secara virtual.

‎Dalam dialog tersebut, Asep memaparkan perkembangan pembangunan jalan, termasuk pembagian kewenangan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Aep menyebut, Indramayu memiliki jalan nasional sepanjang 105 kilometer (KM) jalan provinsi 157 KM, serta jalan kabupaten 827 KM yang tersebar di 299 ruas di 31 kecamatan.

‎“Pemeliharaan rutin dan pembangunan baru terus kami lakukan agar mobilitas masyarakat semakin lancar dan aktivitas ekonomi makin bergerak,” jelasnya.

‎Asep melaporkan, tingkat kemantapan jalan kabupaten telah mencapai 88,12 persen. Sepanjang tahun 2025, Pemkab menyelesaikan pemeliharaan rutin 130 KM, rekonstruksi 86 KM dan rehabilitasi 61 KM.

Upaya ini diperkuat pendanaan APBD serta dukungan APBN melalui Program Inpres Jalan Daerah untuk memperbaiki ruas Lohbener–Jatibarang sepanjang 7 KM.

‎Asep menegaskan, pekerjaan infrastruktur dikebut hingga akhir 2025 untuk mengejar target tahun 2026, meski menghadapi hambatan cuaca dan tingginya mobilitas kendaraan berat dari aktivitas industri.

‎“Volume kendaraan besar mempercepat kerusakan jalan. Karena itu kami melakukan berbagai inovasi agar konstruksi jalan lebih tahan terhadap beban dan kondisi cuaca,” jelasnya.

‎Walaupun anggaran daerah 2026 mengalami efesiensi, menurut Asep, Pemkab tetap menempatkan pembangunan jalan sebagai prioritas.

BACA  Seluruh Jalan Desa di Cangkingan Kini Mulus, Warga Apresiasi Gerakan ‘Gerbang Jasa’

Sejumlah pekerjaan strategis ditargetkan rampung pada pertengahan Desember dengan proyeksi peningkatan kemantapan menjadi 88,30 persen. Dukungan pihak swasta, katanya, seperti kontribusi Pertamina dalam peningkatan 2,4 KM ruas jalan, turut memperkuat percepatan pembangunan.

‎Selain APBD, terang Asep, Pemkab Indramayu terus mendorong dukungan dari provinsi dan pusat. Pada 2025, Indramayu kembali mendapat bantuan penanganan 4,5 KM jalan kabupaten dari Pemprov Jawa Barat. Di akhir dialog, Asep menegaskan pentingnya sinergi semua pihak dan keterlibatan masyarakat.

‎“Kami membutuhkan partisipasi warga. Jika ada kerusakan jalan, mohon segera laporkan melalui kanal resmi pemerintah. Sinergi pemerintah pusat, provinsi, daerah, swasta, dan masyarakat adalah kunci agar kondisi jalan Indramayu terus membaik,” tuturnya.

‎(Diskominfo Indramayu)

‎Penulis : RW
‎Editor : ds

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top