PT Food Station Tjipinang Jaya dan CV Re Agro Serap 60 Ton Hasil Panen Padi Petani Desa Babakanjaya

Loading

Panen Padi Bersama di Indramayu

 

DISKOMINFO INDRAMAYU — Sebanyak 60 ton hasil panen padi di Desa Babakanjaya Kecamatan Gabuswetan Kabupaten Indramayu diserap oleh CV Re Agro Lestari serta akan diproduksi menjadi beras oleh PT Food Station Tjipinang Jaya.

Hal ini diketahui usai Bupati Indramayu Nina Agustina yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Indramayu, Suwenda bersama Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo secara simbolis melepas pengiriman hasil panen padi, di Desa Babakanjaya Kecamatan Gabuswetan, Selasa (21/3/2023).

Staf Ahli Suwenda mengapresiasi bentuk kerja sama PT Food Station Tjipinang Jaya dan CV Re Agro Lestari yang telah memberikan kemudahan bagi petani di Kabupaten Indramayu khususnya Desa Babakanjaya dalam menjual hasil panen padi dengan harga yang lebih baik ketimbang sebelumnya.

“Luas panen di Desa Babakanjaya ini 600 hektare dan luas hamparan galur Padi NA 17842 hektare dengan harga gabah pungut saat ini 5.700 per kilogram. Alhamdulillah biasanya setiap masa panen di wilayah kita itu hanya 4.500 per kilogram, artinya dengan kerja sama seperti ini harga padi di kalangan petani bisa meningkat,” katanya.

Diharapkan Staf Ahli Suwenda, pengiriman hasil panen padi yang dilakukan PT Food Station Tjipinang Jaya dan CV Re Agro Lestari yang bekerja sama dengan sejumlah petani di Desa Babakanjaya dengan harga padi yang telah disepakati dapat memengaruhi harga padi di sejumlah wilayah di Kabupaten Indramayu.

BACA  Mengisi Waktu Liburan, DKPP Indramayu Ajak Anak Sekolah Mengikuti Field Trip

“Efek yang lain artinya harga padi di masyarakat tidak turun dan menguntungkan petani di Kabupaten Indramayu,” tambahnya.

Sementara itu Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo mengatakan, dinamika kenaikan harga padi di sejumlah wilayah telah berdampak pada sepinya tempat penggilingan padi, sebaliknya pula hasil panen padi petani tidak diserap secara merata.

Sehingga kerja sama PT Food Station da CV Re Agro Lestari telah melaksanakan penanaman padi seluas lahan 400 hektare di Desa Babakanjaya. Diharapkan bisa menghasilkan minimal 6 hingga 7 per hektarnya, sehingga kemudian diserap dan diolah menjadi bahan kebutuhan pangan seperti halnya beras.

“Hasil panen padi di Kabupaten Indramayu ini akan diserap Pemprov DKI Jakarta melalui kerja sama antara PT Food Station Tjipinang Jaya dan CV Re Agro Lestari,” katanya.

Selain itu, pihaknya berkolaborasi dengan Gapoktan-gapoktan di Kabupaten Indramayu dalam pembiayaan untuk budidaya penanaman padi tersebut, di mana hasil panen panen padi diolah bersama kemudian dilakukan bagi hasil.

“Jadi dari sisi DKI Jakarta mendapatkan kepastian pasokan dan stabilisasi harga. Sementara untuk petani-petani Kabupaten Indramayu akan mendapatkan bagi hasil yang cukup baik,” ucapnya.

Diungkapkan Pamrihadi, mengapresiasi hasil panen padi di Kabupaten Indramayu dapat maksimal, berbanding terbalik dengan sejumlah daerah di Indonesia yang mengalami gagal panen.

“Perlu diketahui sejumlah daerah di Indonesia mengalami gagal panen. Namun patut disyukuri panen padi di Kabupaten Indramayu sampai saat ini masih menghasilkan antara 5,5 hingga 6 ton per hektare padi,” ungkapnya.

BACA  Disnaker Indramayu Siapkan Fasilitas Mesin Antrian AK 1

Lebih lanjut Pamrihadi menyatakan, hasil panen padi di Desa Babakanjaya selain diserap dan diolah menjadi beras juga nantinya akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai bentuk program Pemrov DKI Jakarta.

“Hasil panen padi ini langsung di serap PT Food Station Tjipinang Jaya. Kemudian langsung diolah untuk dijadikan beras dalam rangka program pangan murah bersubsidi yang diberikan Pemprov DKI Jakarta kepada warga tertentu. Pemprov DKI Jakarta memiliki program ketahanan pangan salah satunya memberikan subsidi kepada 1 juta lebih warga yang berkebutuhan,” ujarnya. (R/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top