DISKOMINFO INDRAMAYU – Permasalahan sampah masih menjadi perhatian serius di Kabupaten Indramayu. Setelah membentuk Satgas Kebersihan di masing-masing desa, kini Kecamatan Kedokanbunder membentuk Bank Sampah di tiap-tiap sekolah.
Pembentukan Bank Sampah di sekolah ini diharapkan dapat menciptakan kebersihan dan sejak dini para murid sudah bisa memilah jenis sampah yang dibuang.
Rencana pembentukan Bank Sampah tersebut terungkap ketika berlangsung Rakor yang dipimpin Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi, S.STP., M.Si, Forkopimcam, Kwaran Pramuka, Kuwu dan Kepala Sekolah SD se Kecamatan Kedokanbunder, Rabu (02/02/2022).
Menurut Atang, pembentukan Bank Sampah di sekolah tersebut diharapkan anak-anak atau para pelajar sudah mencintai kebersihan sejak dini. Selain itu siswa diharapkan mampu untuk memilah jenis-jenis sampah untuk dikelompokkan antara sampah organik dan non organik maupun jenis sampah lainnya.
Pihak sekolah harus mempunyai keranjang jenis sampah khususnya jenis sampah plastik yang masih memiliki nilai ekonomis. Selanjutnya pihak sekolah menyerahkan sampah plastik tersebut ke Satgas Kebersihan di desa setempat untuk kemudian diolah oleh pemerintah desa.
Atang menegaskan, pembentukan Bank Sampah di sekolah ini merupakan upaya sinergitas antara sekolah dengan Satgas Kebersihan Desa dan juga Gerakan Pramuka.
“Insya Allah hasil rapat tadi, mulai Kamis besok sekolah sudah mulai mengumpulkan sampah plastik. Sambil berjalan kita terus lakukan perbaikan,” tegas Camat termuda di Kabupaten Indramayu ini.
Sementara itu Ka Kwaran Gerakan Pramuka Kedokanbunder, Durkalim mengatakan, salah satu langkah strategis untuk mengatasi sampah yakni setiap anggota pramuka/siswa di rumahnya harus memiliki tempat pembuangan sampah sementara.
Sejak dari rumah siswa sudah memilah sampah, ketika di sekolah siswa tinggal menyetorkan sampahnya kepada petugas untuk kemudian dicatat.
“Mudah-mudahan dengan upaya ini bisa mengurangi sampah secara bersama-sama khususnya di Kecamatan Kedokanbunder,” kata Durkalim.
Sementara Kuwu Kaplongan, Arifin mengatakan, pihaknya menyambut baik adanya Satgas Kebersihan Desa dan Bank Sampah di tiap-tiap sekolah.
Kebijakan ini diharapkan bisa menjadi solusi dalam mengatasi sampah di desanya. (Kiriman berita dari Kec. Kedokanbunder)