Sukseskan Rencana Tanam 2024/2025, Pemkab Indramayu Gelar Rakor Lintas Sektor

Loading

DISKOMINFO INDRAMAYU – Sektor pertanian merupakan salah satu bagian penting dalam pengendalian inflasi. Melalui ketersediaan luas tanam sesuai kebutuhan serta dorongan peningkatan hasil produksi pangan dari sektor pertanian, harga pangan dapat lebih stabil, dan ketahanan pangan pun dapat terjaga.

Hal tersebutlah yang terus diupayakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu hingga saat ini. Melalui Rapat Koordinasi Evaluasi Musim Tanam Tahun 2023/2024 dan Sosialisasi Rencana Tanam 2024/2025 yang dilaksanakan di Ruang Ki Tinggil, Setda Kabupaten Indramayu, Selasa (12/11/2024), Pemkab Indramayu melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersinergi dengan perangkat daerah dan pemangku kepentingan terkait lainnya, termasuk TNI/POLRI, dalam mengoptimalkan produksi pertanian.

Dalam sambutan tertulis yang disampaikan Sekda Kabupaten Indramayu, Aep Surahman, Pjs. Bupati Indramayu Dr. H. Dedi Taufik, M.Si. menyampaikan bahwa Indramayu, sebagai salah satu daerah produsen padi yang menjadi bagian dari komoditas pangan nasional, pada tahun 2021 mendapat peringkat pertama nasional sebagai daerah dengan produksi tertinggi, yaitu 1,76 (satu koma tujuh puluh enam) juta ton GKP setara 1,45 (satu koma empat puluh lima) juta ton GKG, dan pada tahun 2022 mencapai 1,79 (satu koma tujuh puluh sembilan) juta ton GKP setara dengan 1,49 (satu koma empat puluh sembilan) juta ton GKG.

Selanjutnya, pada tahun 2023, Indramayu masih mempertahankan peringkat tertinggi tingkat nasional meskipun terjadi fenomena El-Nino yang menyebabkan kemarau lebih panjang dari biasanya, yaitu sebesar 1,67 (satu koma enam puluh tujuh) juta ton GKP setara 1,37 (satu koma tiga puluh tujuh) juta ton GKG.

BACA  Indramayu Gencarkan Aksi Zero Stunting 2024: Semua Pihak Siap Berkolaborasi

“Dengan demikian, jumlah produksi padi hasil pertanian Kabupaten Indramayu harus terus dijaga bahkan ditingkatkan,” ujarnya.

Kemudian, dalam upaya menyukseskan musim tanam 2024/2025, Pemkab Indramayu melakukan antisipasi dan upaya peningkatan ketersediaan air untuk pertanian melalui perbaikan embung, sungai, bendung, jaringan irigasi, sumur resapan, dan lainnya agar kegiatan budidaya pertanian tanaman pangan tidak terganggu.

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Suwenda, menjelaskan bahwa saat ini pemenuhan kebutuhan irigasi pertanian Indramayu bagian timur berasal dari Bendung Rentang yang memanfaatkan Sungai Cimanuk Hulu dan Bendungan Jatigede. Untuk bagian barat, sumber air berasal dari Bendung Salam Darma dari Waduk Jatiluhur, sedangkan untuk bagian tengah direncanakan berasal dari Bendungan Cipanas dan Bendungan Sadawarna.

Untuk musim tanam I (rendeng) 2024/2025, rencana tata tanam untuk golongan I akan dimulai pada tanggal 1 Desember 2024, golongan II pada tanggal 16 Desember, dan golongan III pada tanggal 1 Januari 2025.

“Mari kita kawal bersama jadwal musim tanam ini, agar petani dapat mulai tanam tepat pada waktunya,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, dipaparkan juga materi dari narasumber, termasuk dari BMKG Kertajati, BBWS Cimanuk Cisanggarung, BBWS Citarum, Perum Jasa Tirta II, Balai Besar Penerapan Standar Instrumen Pertanian Provinsi Jawa Barat, serta beberapa narasumber lainnya yang berkaitan dengan aspek teknis dalam Rencana Tanam 2024/2025.

BACA  Kepala BKKBN Puji Komitmen Bupati Nina Agustina Dalam Program Bangga Kencana

(Diskominfo Indramayu)

Penulis: Fikri

Editor: Aa Deni

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top