DISKOMINFO INDRAMAYU — Pertunjukan Tari kolosal ‘Babad Tanah Dermayu’ yang mengkisahkan sosok Nyi Endang Dharma Ayu begitu memukau para penonton yang melihat langsung, di Anjungan Riau Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu malam (21/10/2023).
Para penonton tak henti merasa takjub manakala kesenian Indramayu seperti Berokan, Tari Trebang Randu Kentir dan Tari Topeng Kelana Indramayu turut ditampilkan. Penampilan ciamik ini sontak mengundang sorak sorai tepuk tangan dan apresiasi dari sejumlah pihak.
Wajar saja, karena acara ini merupakan Pagelaran Seni dan Pameran Produk Ungulan Kabupaten Indramayu dengan Pagelaran Seni Budaya Malayu Anjungan Riau TMII Tahun 2023. Selain dihadiri para pejabat Pemkab Indramayu juga diramaikan oleh sejumlah mahasiswa dan masyarakat Indramayu yang menetap di Ibu Kota Jakarta.
Bupati Indramayu Nina Agustina menyampaikan, apresiasi ke pihak TMII yang telah membuka kolaborasi kesenian Riau dan Indramayu, sehingga diharapkan dengan adanya pegelaran kesenian ini dapat membawa dampak positif terutama pada sektor wisata, budaya dan produk unggulan Indramayu dapat meningkat dan semakin dikenal.
“Alhamdulillah kita bisa berkumpul bersama, terutama dari Kabupaten Indramayu ini, kita bener-bener bangga dan seneng sekali. Saya atas nama pribadi, dan pemerintah kabupaten juga budaya Indramayu, tadi ada tari topeng, tari trebang randu kentir. Kemudian kita ada pagelaran Babad Tanah Dermayu itu adalah suatu kebanggaan,†katanya.
Tari Kolosal ‘Babad Tanah Dermayu’ yang mengkisahkan sosok Nyi Endang Dharma Ayu pada pertunjukan Anjungan Riau TMII ini, menjadi penampilan yang ke-2 setelah sebelumnya ditampilkan pada perayaan Hari Jadi ke-496 Kabupaten Indramayu.
Dharma Nyi Endang Dharma Ayu merupakan sebuah versi dengan tafsir bebas. Kisah yang di ambil dari lakon Babad Tanah Dermayu ini menceritakan tentang Raden Arya Wiralodra membuka hutan di tepi Sungai Cimanuk dan membangun sebuah padukuhan yang dikemudian hari Padukuhan Cimanuk menjadi demikian maju dengan andilnya Nyi Endang Darma Ayu hingga padukuhan ini menjadi Darma Ayu Nagari.
Waktu terus berjalan pembangunan terus berkembang, zaman tahap demi tahap semakin maju demikian pula yang terjadi di Padukuhan Cimanuk yang kemudian berkembang menjadi sebuah kota yang terus berupaya membenahi dan mempercantik diri dengan pembangunan di berbagai bidang.
Sejarah berdirinya Kabupaten Indramayu yang dibalut dalam tari kolosal ini diharapkan bisa mengenalkan potensi kesenian Indramayu yang kemudian berkorelasi pada peningkatan perekomian masyarakat Indramayu baik bidang pariwisata maupun seni dan budaya.
Bupati Nina menyampaikan terima kasih, karena selain berkesempatan bisa menampilkan kesenian Indramayu, diharapkan melalui promosi produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indramayu pada Anjuangan Riau TMII. Harapan yang sama dapat semakin dikenalnya potensi unggulan dan produk olahan Indramayu.
“Terima kasih untuk TMII dan juga Anjungan dari Provinsi Riau, mudah-mudahan yang kita sajikan dari kesenian, UMKM kita bisa membawa keberkahan untuk masyarakat Indramayu,†pungkasnya. (WR/MTQâ€â€Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)