Ukir Sejarah, Bupati Lucky Hakim Resmikan Tugu Nol Kilometer Indramayu Barat

Loading

DISKOMINFO INDRAMAYU – Di ujung barat Indramayu, tepatnya di Blok Harendong, Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya, sebuah titik kecil menjulang ke angkasa. Titiknya kecil, namun memiliki makna yang besar bagi warga di sekitarnya, khususnya warga Indramayu di bagian barat.

Ya. Di sanalah, di Tugu Titik Nol Kilometer Indramayu Barat dicanangkan.Tugu ini menandai adanya Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB), yakni Kabupaten Indramayu Barat.

Tugu ini bukan sekadar penanda geografis belaka. Melainkan sebagai simbol titik awal perjuangan, pembangunan, aspirasi, dan mimpi akan masa depan sebagai daerah baru yang otonom.

Senin, 22 Desember 2025, adalah hari yang sangat bersejarah bagi masyarakat Indramayu Barat. Disaksikan ratusan masyarakat dan tamu undangan, Bupati Lucky Hakim, didampingi Wakil Bupati Syaefudin, meresmikan tugu tersebut. Ini berarti menandai babak baru bagi Indramayu Barat

Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi animo masyarakat yang masuk dalam cakupan CDOB. Lucky menegaskan, Tugu Titik Nol Kilometer menjadi awal dari perjalanan pembangunan dan penanda keseriusan pemerintah daerah dalam mengawal aspirasi pemekaran Indramayu Barat.

“Tugu ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi simbol awal perjalanan kita bersama menuju pemekaran Indramayu Barat dan pemerataan pembangunan di wilayah barat,” ujarnya.

Bupati Lucky menegaskan, tugu ini menjadi titik awal semangat pembangunan, tekad bersama, serta representasi identitas budaya masyarakat yang harus terus dijaga bersama.

Selain menjadi penanda, kata Lucky, Tugu Nol Kilometer dibangun sebagai pemenuhan janjinya pada saat pemilihan kepala daerah yang lalu. Tujuannya agar wilayah Indramayu Barat makin berkembang.

“Keberadaan tugu ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan pemerataan pembangunan, peningkatan pelayanan publik, dan kesejahteraan masyarakat,” katanya

Meski begitu, terang Lucky, saat ini proses pemekaran daerah masih moratorium dari pemerintah pusat. Namun, tambahnya, semangat pemekaran tidak pernah pudar, bahkan selalu hidup sebagai aspirasi masyarakat.

Di tempat yang sama, Wabup Syaefudin menambahkan, keberhasilan pembangunan tugu ini tidak lepas dari sinergi seluruh elemen yang terlibat.

Wilayah CDOB Kabupaten Indramayu Barat, yang meliputi 10 kecamatan (Red: Haurgeulis, Gantar, Kroya, Gabuswetan, Terisi, Kandanghaur, Bongas, Anjatan, Sukra, dan Patrol) dengan 95 desa di dalamnya,, kata Syaefudin, menjadi pengingat bagi semuanya untuk terus bersinergi dalam membangun Indramayu yang lebih maju.

“Tugu ini menjadi lambang persatuan, titik awal pembangunan, dan penanda sejarah baru bagi masyarakat yang menatap masa depan dengan penuh harapan melalui visi Indramayu REANG,” pungkasnya.

Penulis: LKP
Editor: ds

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top