Antisipasi Munculnya DBD, Pemdes Sindang Terus Lakukan Fogging

Loading

DISKOMINFO INDRAMAYU — Pemerintah Desa (Pemdes) Sindang Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu kembali lakukan penyemprotan Fogging sebagai penangkal potensi munculnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) agar tidak meluas di permukiman masyarakat.

Kali ini giliran Rukun Warga (RW) 05 yang dipenuhi asap putih. Bersama Rukun Tetangga (RT) dan masyarakat secara swadaya menggelar penyemprotan Fogging setelah sebelumnya dilakukan kegiatan yang serupa oleh RW 06 Desa Sindang Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu.

Dimotori oleh Manto selaku Kaur Perencanaan Pemdes Sindang dan didukung Yayat selaku Ketua RT 15 yang baru, masyarakat RW 05 melakukan swadaya untuk mendanai operasional penyemprotan dari pembelian bahan bakar, obat semprot, sampai upah tenaga penyemprot. Adapun mesin yang digunakan merupakan miliki Pemdes Sindang.

Manto menyatakan, untuk mencegah terjadinya DBD di Desa Sindang, dirinya telah menerima amanat dari Kepala Desa untuk menumbuhkan kesadaran dan menggalang swadaya masyarakat untuk bersama melakukan fogging.

“Untuk mengantisipasi terjadinya penyakit DBD, kami telah diintruksikan oleh Pak Kuwu Sindang, untuk berupaya melakukan penyemprotan Fogging di perumahan warga dengan didukung swadaya masyarakat,” katanya kepada Diskominfo Indramayu, Minggu (13/2/2022).

Sementara itu Kepala Desa Sindang Carnita sebelumnya pernah menyampaikan, untuk melakukan fogging, saat ini dibutuhkan kerjasama dengan masyarakat mengingat belum tersedianya anggaran desa.

“Kami mengharapkan adanya kesadaran masyarakat untuk mau bersama bahu membahu mewujudkan Des Sindang bebas dari DBD,” ujarnya.

BACA  Ikuti FGD Kajian Pemutakhiran Indeks Kabupaten/Kota Kreatif, Ekraf Indramayu Harus Terus Tumbuh

Menurutnya, RW 05 Desa Sindang yang terdiri dari 4 RT yaitu RT 13, RT 14, RT 15 dan RT 16 adalah salah satu wilayah yang rentan terhadap banjir manakala hujan lebat turun atau naiknya debit air sungai Cimanuk. Hal ini diakibatkan kondisi dataran RW 05 sedikit lebih rendah dibanding sungai Cimanuk. Ditambah lagi dengan adanya dua buah saluran pembuang dari pemukiman warga Desa Sindang berada di RW 05.

“Manakala debit air sungai Cimanuk sedang naik, dan terjadi hujan deras, maka dipastikan air akan lambat masuk kedalam sungai Cimanuk, dan ini membuat RW 05 tergenang. Apalagi beberapa saluran air tersumbat akibat sampah dan sedimentasi,” sambung Carnita.

Untuk itu dirinya akan segera melakukan kegiatan kerja bakti gotong royong untuk membersihkan seluruh saluran di RW 05 baik dari sampah maupun endapan lumpur yang membuat terhambatnya aliran air menuju sungai.

“Kegiatan kerja bakti gotong royong ini akan segera dilakukan di minggu ini,” tegas Carnita.

Carnita berharap, dengan guyubnya masyarakat memperhatikan kebersihan lingkungan maka kesehatan masyarakat akan semakin meningkat.

“Masyarakat sudah saya minta untuk mau bersama-sama memperhatikan kebersihan diri dan lingkungannyaagar kita semakin sehat. Dan sehat itu modal utama mewujudkan Indramayu Bermartabat,” pungkasnya. (KOKI/MTQ–Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top