DISKOMINFO INDRAMAYU – Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar sangat mengapresiasi masyarakat Desa Lelea Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu yang selalu menjaga dan melestarikan Adat Ngarot sebagai peninggalan leluhur hingga saat ini menjadi kebudayaan kebanggaan Kabupaten Indramayu.
“Alhamdulillah warisan seni dan budaya yang sudah ada secara turun temurun ini (Red: Adat Ngarot) tetap terjaga hingga sekarang,†kata Bupati Nina Agustina saat memberikan sambutan pada upacara Adat Ngarot, di Halaman Kantor Desa Lelea Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu, Rabu (21/12/2022).
Sebelumnya, sebanyak 161 cuene (Red: Gadis Ngarot) dengan hiasan bunga di kepala dan 85 Bujang (Jejaka) telah diarak dari kediaman Kepala Desa Lelea, Raidi menuju Halaman Kantor Desa Lelea untuk melaksanakan Upacara Adat Ngarot.
Adat Ngarot yang berasal dari Desa Lelea dan selalu menjadi tontonan banyak masyarakat ini dihadiri pula Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Jajang Sudrajat, Kepala Cabang BJB Indramayu, Ketua El-Musentra, kepala perangkat daerah dan Forkopimcam Lelea beserta Kepala Desa se-Kecamatan Lelea dan jajaran.
Dikatakan Bupati Indramayu Nina Agustina, Adat Ngarot yang telah turun temurun ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda pada Tahun 2010. Selain itu Pemkab Indramayu terus berupaya melestarikan seni dan budaya hingga kini terdapat seni dan budaya yang sudah diakui pemerintah pusat seperti Batik Complongan, Tenun Gedogan Juntinyuat, dan Gong Renteng.
“Alhamdulillah Adat Ngarot telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda pada Tahun 2010, Indramayu juga mempunyai warisan budaya lainya yang telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat diantaranya Batik Complongan, Tenun Gedogan dan Gong Renteng,†terangnya.
Bupati Nina Agustina menambahkan, selain soal budaya, Ngarot juga mempunyai makna mendalam mengenai gender dikalangan generasi muda.