Bupati Nina Agustina Minta ASN Kerja Dengan Baik Dan Tidak Bersentuhan Dengan APH

DISKOMINFO INDRAMAYU — Ditahannya Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKP) Kabupaten Indramayu dan Kepala Bidang Kawasan Pemukiman oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat terkait dugaan tindak pidana korupsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jatibarang ditanggapi oleh Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar.

Bupati Nina Agustina menilai bahwa perilaku oknum ASN tersebut sangat merugikan. “Perkara ini adalah perkara yang sudah ditangani oleh penyidik Kejaksaan atas adanya dugaan kasus tersebut yang terjadi pada tahun 2019 dengan tersangka Kepala Dinas & Kepala Bidang,” jelasnya. Nina sangat mengapresiasi upaya-upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan.

“Mari kita hormati proses penegakan hukum yang dilakukan tersebut,” kata Bupati Nina Agustina kepada media.

Peristiwa penangkapan ini lanjut Bupati Nina Agustina, merupakan suatu kejadian yang menunjukan bahwa masih terjadi tindak pidana korupsi di dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintahan di Kabupaten Indramayu.

“Kejadian ini sekaligus agar dapat dijadikan pembelajaran bahwa hal tersebut pada masa kepemimpinan saya tidak boleh terjadi,” tandas orang nomor satu Indramayu itu.

Bupati Nina menegaskan agar hal tersebut tidak terulang kembali, dirinya sebagai kepala daerah sudah melakukan upaya-upaya dan langkah-langkah baik internal maupun eksternal seperti pembenahan semua birokrasi, bagaimana untuk pengadaan dari proyek dan penganggaran yang sesuai dengan aturan.

“Tidak boleh ada yang bermain main soal anggaran negara (APBN), APBD Provinsi maupun APBD kabupaten,” tegasnya.

BACA  Pantau Perkembangan Kenaikan Harga dan Angka Inflasi, Pemkab Indramayu Ikuti Rakor Inflasi Daerah

Bupati Nina Agustina kembali mengingatkan, agar ASN bekerja sesuai dengan tupoksinya dan tidak mudah tergiur dan diiming-imingi, agar tidak bersentuhan dengan Aparat Penegak Hukum (APH).

Diakui Bupati Nina Agustina, pejabat setingkat Kadis/Kabid itu termasuk pejabat, memang banyak sekali godaan terkait kebutuhan ekonomi.

“Ada godaan untuk korupsi dan bisa dimusuhi kalau tidak ikutan, mungkin bisa seperti itu,” katanya.

Bupati Nina Agustina juga mengajak masyarakat untuk bersama sama membantu untuk ikut berperan dalam pemberantasan korupsi serta agar tidak terjadi hal tersebut. (Tim Publikasi Diskominfo Indramayu).

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top