Bupati Nina Minta GOW Indramayu Bisa Bersinergi Mensukseskan Program Unggulan

Loading

DISKOMINFO INDRAMAYU — Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar meminta Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Indramayu bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam rangka menyukseskan program pembangunan daerah.

Hal itu disampaikan Bupati Indramayu Nina Agustina saat membuka Pertemuan Rutin GOW Se-Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) yang dilaksanakan di Aula Bank Jabar Banten (Bjb) Cabang Indramayu, Selasa (27/9/2022).

Bupati Nina Agustina menyampaikan, keberadaan GOW Se-Wilayah Ciayumajakuning diharapkan bisa berkolaborasi dengan program pemerintah, termasuk GOW Indramayu diminta juga berperan dalam menyukseskan 10 program unggulan yang sudah bergulir bisa semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“GOW diharapkan dapat berkolaborasi dengan program pemerintah, sebagai contoh GOW Kabupaten Indramayu bisa berkolaborasi dengan instansi terkait untuk mensukseskan 10 program unggul yang kemudian bisa dirasakan manfaatnya di masyarakat,” katanya.

Menurutnya, era saat ini kaum wanita mempunyai kesempatan yang besar untuk tampil dan berkembang di berbagai bidang kehidupan, termasuk ikut serta dalam pembangunan.

“Saya yakin semua yang hadir di tempat ini merupakan sosok wanita yang mempunyai kemauan yang tinggi untuk melakukan hal terbaik baik untuk diri sendiri, keluarga, organisasi dan tentunya masyarakat,” tambahnya.

Apalagi ungkap Bupati Nina, dengan bergabungnya para ibu-ibu dalam GOW maka secara tidak langsung terdapat perbedaan tingkat motivasi untuk orang lain.

“Dengan bergabungnya saudari dengan GOW kapasitas kaum wanita akan meningkatkan dan tumbuh pula rasa persatuan dan kesatuan organisasi wanita di wilayah masing-masing,” ungkapnya.

BACA  Diskominfo Indramayu Ikuti Forum Diseminasi Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 Lintas Pemerintah Pusat dan Daerah

Terlebih komitmen Bupati Nina Agustina dalam merubah stigma negatif perempuan di Indramayu semakin nyata dilakukan, salah satunya dengan adanya Program Perempuan Berdikari (Peri) yang diperuntukkan bagi Purna Pekerja Migran Indramayu (PMI) memiliki keahlian dan usaha secara mandiri tanpa meninggalkan keluarganya di rumah.

“Salah satu upayanya adalah adanya Program Peri, Mudah-mudahan dengan program Peri ini kita bisa memajukan dan membuat perempuan di Indramayu khususnya Purna PMI bisa mandiri, berdikari dan berdiri dikakinya sendiri tanpa meninggalkan kodratnya yang dimana memiliki anak dan suami,” pintanya.

Tak hanya memperoleh pembekalan maupun pelatihan usaha dari implementasi Program Peri, para Purna PMI juga mendapatkan bantuan stimulan permodalan dari program Kredit Usaha Warung Kecil (Kruwcil) yang dikerjasamakan dengan Bank Bjb Cabang Indramayu.

“Kemudian bekerjasama dengan Bjb yakni program Kruwcil, mereka para Purna PMI memperoleh pembiayaan modal usaha dari mulai 500 ribu hingga 5 juta rupiah setiap kelompok. Sehingga diharapkan nanti ibu-ibu bisa memperkenalkan kepada perempuan lainnya atau masyarakat untuk mengikuti program tersebut,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Bank Bjb Cabang Indramayu Asep Wahyu Ismail menyampaikan, sinergitas GOW Se-Wilayah Ciayumajakuning khususnya GOW Kabupaten Indramayu sudah terjalin salah satunya mendukung Program Peri dan Kruwcil yang digagas Bupati Indramayu.

“Jadi sinergi GOW dengan Bank Bjb sudah berjalan dan untuk di Kabupaten Indramayu kami mensupport program Peri bagi ibu-ibu eks TKW melalui program yang digagas Bupati Indramayu ini kami juga support Program Kruwcil seperti kreditnya mulai dari 500 ribu hingga 5 juta tanpa bunga,” terangnya.

BACA  Wujudkan Smart Living, BRI dan Pemdes Cangkingan Tanam Ratusan Bibit Pohon

Dikatakan Kepala Bank bjb Cabang Indramayu Asep Wahyu Ismail, keberadaan program Kruwcil bukan hanya memberikan akses peminjaman atau permodalan usaha, akan tetapi memiliki tujuan yang sama dengan program Gubernur Jawa Barat yakni menghindari pinjaman online dan lain sebagainya.

“Program yang digagas Bupati Indramayu ini baik selaras dengan program Gubernur Jawa Barat yakni untuk memerangi pinjol, rentenir dan sebagainya. Jadi bayar pokoknya saja dan berkelompok minimal 5 orang hingga 10 orang,” ujarnya. (M/MTQ–Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top