Dampak BBM Naik Elpiji 3kg Pun Ikut Naik

INDRAMAYU – Kenaikan Solar dan Premium yang  telah diputuskan oleh Presiden Joko Widodo ternyata memiliki dampak yang luas bagi distribusi barang yang ternyata berpengaruh bagi perekenomian di daerah. Salah satu distribusi barang yang diyakini berdampak social adalah epliji 3 kilogram.Pemerintah Kabupaten Indramayu  dan Pemkab / Pemkot se Wilayah Cirebon bersama dengan Hiswana Migas telah melakukan kordinasi untuk membahas dampak social dari kenaikan tersebut. Saat ini yang dikhawatirkan adalah mogoknya armada truk yang mengangkut elpiji. Dan jika awak truk mogok pasokan elpiji akan terganggu yang pada akhirnya masyarakat pengguna gas 3 kilogram akan terganggu. Kamis (21/11/2014).

“Saat ini harga gas elpiji 3 kilogram ditingkat pengecer mencapai 18.000,-, kami tetap pantau dan terus upayakan agar elpiji 3 kilogram tetap dibawah harga 20.000,-. Jika harganya melambung terlalu tinggi maka akan terasa dampak sosialnya dan kami segera lakukan langkah konkret seperti operasi pasar,” tegas Iding  yang juga bendahara KORPRI Indramayu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah melalui Kepala Bagian Perekonomian Setda Indramayu, Iding Syafrudin menjelaskan, kenaikan elpiji 3 kilogram merupakan suatu konsekuensi dari kenaikan BBM karena ada kenaikan biaya angkutan.

Namun demikian kenaikan yang terjadi tidak terlalu membebani masyarakat.Iding menambahkan, sebelum ada kenaikan BBM, harga gas elpiji 3 kilogram harga di agen sebesar Rp 13.400.- Kini dengan kenaikan BBM maka harga di agen di patok sebesar Rp 14.400. – Selanjutnya harga ditingkat pangkalan juga mengalami penyesuain sebelumnya hanya Rp 14.600,- kini menjadi Rp 16.000,-. Dari kenaikan di agen dan pangkalan itu maka di tingkat pengecer juga mengalami kenaikan.(kominfo/cuplik.com)

BACA  Penilaian Lomba Desa Tingkat Nasional 2016
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top