Gandeng Samsudin, Pendongeng Keliling Asal Indramayu

Puskemas Lohbener Galakan Pencegahan Stunting

DISKOMINFO INDRAMAYU — Pusat Layanan Kesehatan Masyarakat (Puskemas) Lohbener dan Samsudin Pendongeng Keliling Asal Indramayu mengajak masyarakat untuk terus melakukan pencegahan stunting (Red: Gagal tumbuh kembang anak).

Hal itu terungkap ketika Puskemas Lohbener menggelar Jum’at Berkah Berbagi bersama Samsudin Pendongeng Keliling Satwa Langka di Kantor Puskemas Lohbener Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu, Jum’at (23/9/2022).

Dalam kegiatan Jum’at Berkah Berbagi tersebut para tenaga kesehatan (nakes) Puskemas Lohbener membagikan biskuit dan susu kepada pengunjung di layanan Puskemas Lohbener yang terdiri dari masyarakat umum dan balita.

Diketahui bersama Samsudin merupakan pendongeng satwa langka yang sudah keliling Indonesia dan pernah menerima penghargaan Kehati Award pada Tahun 2020 lalu.

Dihadapan ibu-ibu yang membawa buah hatinya, Samsudin lewat dongeng mengkampanyekan penyelamatan satwa dan lingkungan hidup kepada anak-anak.

Di samping itu Samsudin lewat dongengnya mengajak ibu-ibu dan anak meningkatkan pemahaman tentang makanan sehat. Hal tersebut guna menekan terjadinya stunting pada anak.

Sementara itu Kepala Puskesmas Lohbener dr. Andri mengatakan, stunting. merupakan akibat kurangnya perhatian orang tua dan anak-anak terhadap masalah makanan, serta pemberian Air Susu Ibu (ASI) hingga makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Oleh karenanya Andri mengungkap, melalui kegiatan Jum’at Berkah Berbagi yang menghadirkan Samsudin Pendongeng Keliling dilakukan edukasi terkait masalah pangan tersebut. Salah satunya, melalui dongeng.

BACA  Luar Biasa, Camat Kedokan Bunder dan Kuwu Cangkingan Raih PWI Award 2023

“Dengan sajian dongeng yang disampaikan Bapak Samsudin tentang pencegahan stunting mudah-mudahan dapat dimengerti oleh anak-anak,” katanya.

Menurutnya, stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.

“Bahwa stunting sangat berpengaruh buruk terhadap kecerdasan dan kesehatan tumbuh anak,” terangnya.

Diharapkan Andri, melalui kegiatan itu anak-anak dan orang tua yang terlibat dapat pemahaman tambahan tentang pentingnya masalah pangan bagi tumbuh kembang anak-anak.

“Dengan dongeng yang disampaikan edukasi pemberian makanan yang baik supaya anak-anak terhindar dari stunting,” pungkasnya,” harapannya.

Diungkapkan Andri, pencegahan stunting melalui dongeng ini selaras dengan komitmen Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar dalam penurunan stunting.

“Didamping itu sejalan dalam rangka mendung Gerakan Penurunan Stunting Indramayu (Gesit) sebagai instruksi Ibu Bupati Indramayu Nina Agustina untuk mencetak generasi yang cerdas dan sehat demi mewujudkan Indramayu yang Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat (Bermartabat),” pungkasnya. (M/MTQ–Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top