KEDOKANBUNDER, MHNews – Setelah menjadi Desa Digital dan Desa Terbaik di Kabupaten Indramayu dan Jawa Barat kini Desa Cangkingan menjadi tempat penelitian dari organisasi PBB yang membidangi pangan dan pertanian yakni FAO dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Food and Agriculture Organization (FAO) bersama IPB melakukan penelitian di Desa Cangkingan Kecamatan Kedokanbunder untuk meneliti sampai sejauh mana keberhasilan penerapan konsep Desa Digital dalam mendukung program digitalisasi pertanian.
Tim Peneliti yang diketuai Dr. Yani Nurhadryani, S.Si., MT. dari Departemen Ilmu Komputer IPB, menjelaskan, tujuan survei tersebut untuk memastikan keberhasilan dan inisiatif desa digital yang berkelanjutan. Kemudian mengetahui sejauh mana desa digital telah diimplementasikan di Indonesia. Dan merumuskan apa yang harus dilakukan oleh para pemangku kepentingan, dan masyarakat agar inovasi desa digital dapat berkelanjutan.
Sementara output dari survei tersebut yakni adanya lanskap digital pertanian dan pangan serta pembangunan pedesaan, adanya kajian digital pertanian dan pedesaan, serta adanya blue print digital village ecosystem.
Sementara itu Kuwu Desa Cangkingan Didi Wahyudi mengatakan, dijadikannya Desa Cangkingan sebagai tempat penelitian oleh FAO dan IPB merupakan suatu kebanggan tersendiri. Pasalnya, bisa memberikan data dan masukan terkait dengan rencana kebijakan secara global.
“Kami harap dari penelitian ini bisa menghasilkan data yang dapat digunakan secara global untuk kebijakan di bidang digitalisasi pertanian,” kata Didi seusai menerima tim peneliti, Rabu (15/6/2022) di Desa Cangkingan. (DANISWARA)