Indramayu Luncurkan SKYTREK Dengan Libatkan 5 Satelit

Loading

Bupati Nina Agustina: Menjadi Yang Pertama Di Indonesia

 

DISKOMINFO INDRAMAYU – Menurut data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sejak tahun 1612 hingga tahun 2014, wilayah Indramayu tidak pernah mengalami gempa yang berarti.

Kondisi Kabupaten Indramayu yang minim gempa dan memiliki dataran yang landai serta berada di tepian laut menjadikan Indramayu sangat sesuai menjadi tempat penerapan program SKYTREK, implementasi Internet of Things (IoT) Platform, dan Data Recovery Center (DRC) berbasis Teleport.

SKYTREK Kabupaten Indramayu diluncurkan oleh Bupati Nina Agustina di Pendopo Indramayu pada Kamis (16/2/2023).

Kegiatan ini dihadiri oleh Analis Kebijakan Ahli Madya dari Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementrian Kominfo, Gerson Damanik, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat, Ika Mardiah, Direktur Utama PT. Sisfo Indonesia, Nirwan Harahap, Country Manager Planet.com Singapura, Wong Shin Shen, Founder Citiasia TVCC Creation Lab Jakarta, Cahyana, CEO ABS Global PT Sarana Mukti Adijaya, Amit Somani. dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Peluncuran SKYTREK ini merupakan langkah luar biasa dalam melaksanakan program yang memanfaatkan teknologi satelit untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan masyarakat. Hal ini menjadi yang pertama di Indonesia.

Dalam sambutannya, Bupati Nina mengatakan, dalam upaya melanjutkan program Lebu Digital, Pemerintah Kabupaten Indramayu dan PT Bumi Wiralodra Indramayu (BWI) bekerja sama dengan beberapa perusahaan swasta.

BACA  Kendalikan Inflasi, Pemerintah Daerah Harus Perkuat Intervensi

“Pemerintah Kabupaten Indramayu dan BWI Indramayu yang bekerja sama dengan perusahaan swasta Sisfo Indonesia dan lainnya melanjutkan program Lebu Digital dengan program Skytrek yang diluncurkan pada hari ini,” katanya.

Bupati Nina menambahkan, program SKYTREK merupakan program yang sangat prestisius dan merupakan kebanggaan bagi Indramayu bahkan Indonesia. Program ini memadukan lima satelit dalam sebuah platform IoT yang dapat membangun pusat ketahanan pangan berbasis Teleport.

“SKYTREK merupakan program yang sangat prestisius bagi Indramayu dan Indonesia dimana dalam sistemnya ini dipadukan 5 satelit sakaligus dalam sebuah platform Internet of Think dan sekaligus membangun pusat ketahanan data berbasis teleport,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Diskominfo Jawa Barat, Ika Mardiah juga mengatakan, peluncuran program tersebut menjadi sebuah kebanggaan bagi Provinsi Jawa Barat karena sesuai dengan Visi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai Provinsi Digital.

“Menjadi sebuah kebanggaan bagi kami dan tentunya ini mendukung Visi Gubernur Jawa Barat yang ingin menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi digital sehingga tentunya ini didukung oleh kabupaten dan kota di seluruh Provinsi Jawa Barat serta kebanggaan bahwa Indramayu menjadi pelopor untuk penggunaan SKYTREK ini,” ujarnya. (Isn/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top