Indramayu Raih Penghargaan Kabupaten Sehat

Upaya dan kerja keras Pemerintah Kabupaten Indramayu bersama segenap stakeholders untuk pembangunan  dibidang kesehatan akhirnya mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat. Kementrian Kesehatan RI memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu sebagai kabupaten sehat kategori Swasti Saba Wiwerda yang diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI, kepada Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, Jum’at malam (27/11/2015).

Kepala Bappeda Kabupaten Indramayu, Wawang Irawan menjelaskan, upaya Pemkab Indramayu dalam mewujudkan kabupaten yang bersih, nyaman, dan sehat  telah mengikutsertakan peran serta masyarakat dan juga menggandeng  Forum Kabupaten Indramayu Sehat (FKIS) yang dibentuk berdasarkan SK Bupati Nomor: 441.05/Kep.56C-Bappeda/2014.

BACA  Gebrak Masker Untuk Disiplinkan Masyarakat

Penghargaan yang diberikan Pemerintah kepada Kabupaten Indramayu pada tahun 2015 ini merupakan penghargaan yang kedua, karena pada tahun 2013 di bawah kepemimpinan Bupati Hj. Anna Sophanah dan Wakil Bupati Drs. H. Supendi, Msi.,  Kabupaten Indramayu juga meraih penghargaan Kabupaten Sehat untuk kategori Swasti Saba Padapa.

Wawang menambahkan, dalam verifikasi yang dilakukan Tim Pusat di Indramayu ada 4 (empat) tatanan yang menjadi Kriteria penilaian, yaitu: Kawasan Permukiman Sarana dan Prasarana Umum, Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat, Ketahanan Pangan dan Gizi serta Kehidupan Masyarakat yang Sehat Mandiri dengan Lokus (Lokasi Khusus) Penilaian di 7 Tempat yaitu: Perumahan Bumi Patra dan Desa Sukareja (Kawasan Permukiman sarana dan Prasarana Umum), Puskesmas Sukagumiwang, Desa Gedangan dan SMPN  Unggulan Sindang (Kehidupan Masyarakat yang Sehat Mandiri), Dinas Keuangan Daerah (DKD) dan Komplek Mundu Karangampel (Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat) dan Desa Mundak Jaya Kecamatan Cikedung (Ketahanan Pangan dan Gizi).

Saat ini, Kabupaten Indramayu baru fokus pada 4 (empat) tatanan untuk meraih penghargaan Swasti Saba Wiwerda, sedangkan untuk meraih penghargaan Swasti Saba Wistara (Tahap Pengembangan) ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, yaitu: minimal memilih 5 tatanan, sesuai dengan potensi sumber daya setempat, Setiap Kabupaten/Kota mencakup 70% kecamatan, Tiap tatanan melaksanakan 70% dari semua kegiatan termasuk lembaga masyarakat, Tiap tatanan telah terintegrasi aspek fisik, sosial/ budaya, ekonomi dan kesehatan dan Tiap kegiatan memilih beberapa indikator program (fisik, atau sosekbud) atau kesehatan (kesakitan/kematian, perilaku dan kesehatan lingkungan) dan indikator adanya gerakan masyarakat dari indikator yang tersedia.

Selanjutnya masih ada 5 (lima) tatanan lagi yang menjadi target pengembangan Kabupaten Sehat di Kabupaten Indramayu yaitu  Kawasan Sarana Lalu Lintas Tertib dan Pelayanan Transportasi, Kawasan Pertambangan Sehat, Kawasan Hutan Sehat, Kawasan Pariwisata Sehat dan Kehidupan Sosial Yang Sehat dimana masing – masing tatanan memiliki indikator khusus sesuai dengan Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri Dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005 dan Nomor: 1138/Menkes/PB/VIII/2005 Tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, dengan diraihnya Penghargaan Kabupaten Sehat Kategori Swasti Saba Wiwerda ini, bagi segenap komponen yang ada di Indramayu, bukan merupakan akhir dari upaya, semangat dan perjuangan seluruh komponen yang ada, tapi merupakan langkah awal bagi Kabupaten Indramayu untuk memiliki komitmen bersama masyarakat untuk menjadikan Indramayu sebagai Kabupaten Sehat kategori tertinggi di tahun 2017 yaitu Swasti Saba Wistara bisa diraih.

“Adanya gerakan masyarakat Indramayu mewujudkan Kabupaten Indramayu sehat tentunya membawa keuntungan tersendiri bagi masyarakat Indramayu, selain mampu meraih penghargaan Swasti Saba Wistara, masyarakat akan menjadi Iebih mandiri, mampu dan mempunyai kesempatan menjadi mitra pemerintah dalam melakukan pembangunan kota, Proses pembangunan dapat disusun bersama-sama dengan masyarakat memperhatikan, sehingga kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi sehingga dampaknya masyarakat ikut bertanggung jawab dan ikut menilai nasil dan manfaat pembangunan tersebut,” tegas Anna Sophanah. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top