DISKOMINFO INDRAMAYU – Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar paparkan berbagai inovasi terkait upaya menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Indramayu. Diantaranya melalui 10 program unggulan yaitu Perempuan Berdikari (Peri) dan Kredit Usaha Warung Kecil (Kruwcil).
Selain itu, Bupati Nina Agustina juga menggagas program Puspa (Pusat pangan) yang diawali dari tingkat kecamatan, desa, hingga masyarakat. Puspa merupakan program pemanfaatan pekarangan untuk ditanami dengan berbagai jenis sayuran dan tanaman obat-obatan (Toga) serta budidaya ikan dalan drum (Budikdamrum).
Hal itu disampaikan Nina Agustina saat menghadiri kegiatan Gerakan Hidup Sehat yang merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian HUT ke-50 Tahun Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan juga dalam rangka memperingati hari lahir Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri yang kini berusia 76 Tahun, Senin (23/1/2023).
Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono yang ikut menghadiri kegiatan Gerakan Hidup Sehat, di Taman Tugu Sanca Desa Sanca Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu mengapresiasi langkah inovatif Bupati Indramayu ini.
“Saya mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Bupati Nina Agustina yang telah menggagas berbagai program dari 10 program unggulan, penurunan stunting hingga mengatasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Indramayu,†ujarnya
Sementara itu Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar menyampaikan, salah satu penyebab terjadinya stunting adalah kemiskinan. Permasalahan inilah yang kemudian menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Fokus untuk melakukan penanganan masalah kemiskinan dilakukan bekerja sama dengan sejumlah pihak yang membantu. Kerja keras semua pihak ini akhirnya membuahkan hasil. Seiring dengan penurunan stunting, kondisi tingkat kemiskinan di Kabupaten Indramayu pada tahun 2022 pun ikut menurun sesuai data BPS Jawa Barat.
“Berdasarkan data yang dirilis BPS Provinsi Jawa Barat, yang semula di tahun 2021 penduduk dengan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Indramayu jumlahnya mencapai 75.820 jiwa, kini di tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 53.050 jiwa,” tegasnya.
Selain itu, keseriusan Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang masuk dalam 99 program prioritas Bupati Indramayu telah berbuah manis. Kabupaten Indramayu menempati posisi 10 besar terbaik di Jawa Barat terkait pengelolaan DTKS.
“Alhamdulillah saat ini Kabupaten Indramayu masuk dalam 10 besar kabupaten/kota terbaik dalam pengelolaan DTKS di Jawa Barat. Saya mengucapkan terima kasih kepada semuanya yang merupakan super tim. Berkat kerja nyata kita semuanya, Kabupaten Indramayu mendapat prestasi menuju Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat),” ujarnya. (R/MTQ–Tim Publikasi Indramayu)