Bupati Nina Agustina Sosialisasikan Gesit dan Gemarikan

Loading

Wujudkan Indramayu Zero Stunting

 

DISKOMINFO INDRAMAYU – Kehadiran Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar pada kegiatan Gerakan Hidup Sehat di Taman Tugu Sanca Desa Sanca Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu membawa pesan khusus bagi masyarakat.

Bupati Nina Agustina sosialisasikan Gerakan Penurunan Stunting Indramayu Terpadu (Gesit) dan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) pada kegiatan Gerakan Hidup Sehat, Senin (23/1/2023).

Gesit dan Gemarikan menjadi bagian dari upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Indramayu. Gesit merupakan gerakan penurunan stunting yang dilakukan secara terpadu antara Lembaga, OPD, Kecamatan dan Desa untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan juga evaluasi. Sedangkan Gemarikan adalah gerakan moral yang memotivasi masyarakat untuk mengonsumsi ikan secara teratur dalam jumlah yang disyaratkan bagi kesehatan agar terbentuk manusia Indonesia yang sehat, kuat dan cerdas.

Bupati Nina Agustina menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Kabupaten Indramayu bebas dari stunting dengan mengusung slogan Indramayu Zero Stunting. Untuk melaksanakan komitmennya, berbagai program telah disusun dan dilaksanakan bersama stakeholders terkait dan seluruh masyarakat. Karena hal ini juga terkait dengan upaya peningkatan IPM Kabupaten Indramayu.

“Sebagai upaya meningkatkan IPM di bidang kesehatan, Pemkab Indramayu memberikan perhatian lebih dalam dalam penurunan stunting, suatu kondisi gagal tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi,” terangnya.

Hal ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan stunting. Salah satu penyebab terjadinya stunting adalah kurangnya asupan baik disebabkan faktor ekonomi maupun pola asuh dari orang tua yang belum teredukasi baik mengenai stunting.

BACA  Bupati Nina Agustina Raih Penghargaan Person of The Year 2022 dari Radar Cirebon Group

“Mencegah dan menurunkan prevalensi stunting menjadi aksi bersama yang dilakukan oleh kita semua. Pemerintah daerah saat ini tengah giat melaksanakan percepatan dan penurunan stunting melalui beberapa program,” tambahnya.

Diantaranya, Gerakan Orang Tua Asuh Balita Stunting, Gerakan Penurunan Stunting Indramayu Terpadu (Gesit), Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan pendampingan kepada 4 sasaran risiko stunting. Alhasil, melalui program yang telah dilaksanakan berkat kerja keras sejumlah pihak, angka stunting di Kabupaten Indramayu mengalami penurunan.

“Alhamdulillah Kabupaten Indramayu mengalami penurunan prevalensi angka stunting yang cukup signifikan dari 29,19% pada tahun 2019 menjadi 14,4% di tahun 2021 dan kita akan terus melakukan penurunan stunting melalui berbagai program guna menuju Indramayu Zero Stunting,” pungkasnya. (R/MTQ–Tim Publikasi Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top