DISKOMINFO INDRAMAYU – Dengan berjalannya program Matching Fund 2022 yang telah dibuka oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, (Kemendikbud-Ristek) RI.
Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) menggelar Workshop Kewirausahaan dan Sistem Teaching Factory 3S5P untuk mewujudkan Start Up “Smart Electric Monitoring Productâ€Â, di Ruang Pertemuan GSC Lantai 7 Polindra, Minggu (27/11/2022).
Program Matching Fund adalah program pendanaan Kemendikbud-Ristek RI sebagai penguatan kolaborasi antara Perguruan Tinggi dengan Dunia Industri untuk bersama-sama membentuk ekosistem Merdeka Belajar/Kampus Merdeka.
Dengan program tersebut, Polindra menggagas inovasi dengan judul Aplikasi dan Sistem Monitoring Real Time Berbasis Mobile dan IoT untuk menurunkan Resiko Kebakaran Gedung Akibat Listrik di lingkungan Politeknik Negeri Indramayu.
Direktur Polindra Rofan Aziz membuka langsung workshop tersebut yang dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu Aan Hendrajana yang dalam hal ini mewakili Bupati Indramayu Nina Agustina, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP) Damkar Indramayu Teguh Budiarso dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Direktur Polindra Rofan Aziz mengharapkan, kepada para mahasiswa ataupun alumni Polindra untuk dapat membuat bisnis start up yang dapat membuka banyak lapangan pekerjaan dan berpartisipasi dalam meningkatkan perekonomian di Kabupaten Indramayu.
“Kewirausahaan ini penting dan juga menjadi modal besar untuk teman-teman sekalian, bukan hanya nantinya untuk bekerja dan mencari pekerjaan, mungkin nanti ada alumni polindra yang diusahakan nanti akan membuat banyak lapangan pekerjaan untuk indramayu khususnya,” harapannya.
Sementara itu Kepala Diskominfo Kabupaten Indramayu Aan Hendrajana menjelaskan, terkait tata kelola sistem pemerintahan dari segi penerapan teknologi informasinya. Menurutnya, program Matching Fund melalui start up tersebut dapat dikolaborasikan dengan program unggulan Bupati Indramayu, salah satunya Lebu Digital (Ledig) yang dapat mendukung penerapan teknologi pada program desa pintar atau smart village.
Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Usaha Teknologi Terapan Kamar dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat Hadi S Cokrodimejo memaparkan, materinya terkait potensi-potensi apa saja yang dapat menjadi peluang terciptanya start up bisnis.
Khususnya pada industri yang berada pada wilayah Jawa Barat yang memiliki potensi yang besar dalam pengembangan bisnis start up ini.
Selain itu, Direktur Utama PT. Motekar Technology menjelaskan, mengenai upaya monitoring kebakaran dengan penerapan thermography atau thermal imaging yang merupakan suatu teknik dimana energi inframerah yang tidak terlihat secara kasat mata, dipancarkan oleh obyek kemudian diubah menjadi gambar panas secara visual.
Pada kesempatan ini Kepala Satpol-PP Damkar Kabupaten Indramayu Teguh Budiarso yang membawahi Bidang Pemadam Kebakaran ikut menjadi narasumber, terkait sistem monitoring real time berbasis mobile dan Internet of Thing dalam menurunkan resiko kebakaran gedung akibat listrik.
Kegiatan workshop tersebut akan berlangsung selama dua hari yang bertujuan dapat mengkolaborasikan perguruan tinggi melalui mahasiswa, industri dan pemerintah daerah hingga tujuan akhirnya dapat menjadikan Kabupaten Indramayu menuju smart city untuk mewujudkan Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat). (Isnaini (MTQ–Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)