INDRAMAYU – Berawal dari salah seorang nelayan warga Desa Karangsong Kabupaten Indramayu, menemukan ceceran limbah minyak mentah (cruid oil) yang ditemukan banyak mengapung di hampir seluruh perairan Kabupaten Indramayu, Kondisi minyak yang terapung ini makin lama makin menyebar ke sekitar perairan setempat. Selasa 11/11/2014. Warga sekitar secara spontanitas beramai ramai mengambilnya dengan menggunakan alat seadanya. Bahkan beberapa warga nelayan diantaranya mengais minyak mentah tersebut yang menempel di alat tangkap ikan miliknya.
Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Indramayu mengambil sempel ceceran minyak mentah (cruid oil) yang ditemukan oleh penambak dan nelayan , sempel limbah minyak mentah itu akan di ujicoba di laboratorium .Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu Ir Tini menjelaskan hal tersebut. Bahwasanya KLH Kabupaten Indramayu akan meneliti kandungan minyak mentah tersebut dilaboratorium Sucofindo Jakarta atau Laboratorium Unpad Bandung.â€ÂDari hasil lab diharapkan bisa diketahui darimana sumber pencemaran tersebut,â€Âkata dia.
Sementara Johar (39), Nelayan Karangsong juga menuturkan, Sudah sejak empat hari ini, ceceran limbah minyak tersebut menggumpal hingga mencemari sepanjang pantai Karangsong Kabupaten Indramayu. Dan akibat banyaknya ceceran limbah minyak itu, tangkapan nelayan secara drastis menurun hingga 50 persen, tidak hanya itu, sejumlah alat tangkap milik nelayan juga rusak akibat pencemaran limbah minyak tersebut.
KLH Kabupaten indramayu berpartisipasi aktif dalam mengatasi serta melakukan penanganan dini, berupa pembersihan minyak mentah di pesisir pantai .Apalagi ceceran minyak mentah kini meluas hingga ke sepuluh desa .Sementara itu kikie Muhamad Rijkie dari Humas Pertamina Ep Asset 3 Field Jatibarang mengatakan ,kecil kemungkinan kalu ceceran minyak yang ditemukan tersebut berasal dari Pertamina EP Menurutnya , sejauh ini kegiatan oprasional Pertamina EP berjalan lancer dan tidak ditemukan adanya kebocoran-kebocoran .
Sementara itu KLH Kabupaten Indramayu mengundang sejumlah industry migas di Kabupaten Indramayu .Bersama LSM Lingkungan .KLH menggelar pertemuan dengan sejumlah industry migas diantaranya Pertamina RU VI field Jatibarang . PLTU Sumuradem, dan PT BMU Losarang. “Pertemuan ini untuk penanganan pertama dalam mengatasi tumpuhan ceceran minyak mentah .Jangan samapi menyebar ke areal tambak dan merugikan kalangan masyarakat. Tini menembahakan ,industry yang di undang berharap berpartisipasi dalam penanganan dan pembersihan secara minyak mentah yang ditemukan di pantai tambak.â€Âceceran minyak masih ditemukan di pantai namun kendalanya tenaga pembersih masih cukup minim .Selama tiga hari terakhir hanya mengandalkan kepedulian masyarakat dan aktifitas lingkungan ,†kata dia. (kominfo)
ÂÂ