Kuatkan Ekonomi Umat, Baznas Salurkan Rp 398 Juta Majelis Taklim dan Pesantren

DISKOMINFO INDRAMAYU – Badan Amil Zakat Nasioal (Baznas) Kabupaten Indramayu kembali menyalurkan pendayagunaan zakat, infaq, dan shdaqah bagi warga Indramayu. Bantuan yang disalurkan ini mencapai Rp 398.000.000,00 yang digunakan untuk pemberdayaan umat berbasis majelis taklim dan pesantren.

Penyaluran dilaksanakan pada Jum’at (04/09/2020), di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu yang dihadiri juga oleh Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra, Ketua MUI, dan para penerima manfaat dari bantuan tersebut.

Ketua Baznas kabupaten indramayu, Moh. Mudor menjelaskan, penyaluran tersebut terdiri dari bantuan operasional untuk 12 pondok pesantren @Rp 10.000.000,00 dengan jumlah Rp 120.000.000, 00 bantuan modal usaha untuk 380 keluarga tidak mampu melalui 19 majelis taklim Rp 350.000,00 dengan jumlah Rp 133.000.000,00 bantuan untuk 100 keluarga tidak mampu melalui pendirian 4 koperasi @Rp1.000.000,00 dengan jumlah Rp100.000.000,00 dan bantuan pemberdayaan 18 majelis taklim @Rp 2.500.000,00 dengan jumlah Rp45.000.000,00

Mudor menambahkan, perolehan zakat, infaq/shadaqoh tahun 2020 sampai dengan akhir Agustus 2020 mencapai Rp 7.781.830.199,00 yang terdiri dari zakat Rp 7.059.502.481,00 dan infaq Rp 722.327.718,00. Sementara untuk target perolehan tahun 2020 sebesar Rp12.560.000.000,00.

Walaupun pada tahun 2020 terjadi pandemi Covid-19, tapi diharapkan sampai dengan akhir tahun 2020 perolehan ZIS dapat mencapai target yaitu sebesar Rp 12,5 miliar,” kata Mudor.

Di era digitalisasi, tambah Mudor, Baznas Kabupaten Indramayu meluncurkan program pengumpulan ZIS melalui dompet digital atau dompet elektronik dengan cara scan kode qris yang bekerja sama dengan perbankan yaitu BJB dan BSM. Pembayaran ZIS dapat dilakukan melalui ponsel yang terdapat aplikasi seperti gopay, ovo, dana, link aja, isaku, dan aplikasi lainnya.

BACA  Ikuti Tren, Media Konvensional Harus Transformasi ke Digital

Sementara itu Plt. Bupati Indramayu H. Taufik Hidayat mengatakan, pendayagunaan ZIS dalam rangka penanganan orang tidak mampu dan peningkatan kualitas umat tentu selaras denganupaya pemerintah dalam menekan angka kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan membantu memperkecil kesenjangan sosial sehingga mampu meningkatkan kepedulian sosial dan ukhuwah di antara masyarakat.

Taufik menegaskan, bantuan-bantuan ini memang tidak seperti penyaluran kepada masyarakat secara perorangan dan langsung, namun bantuan-bantuan ini membutuhkan pengelolaan sebelum akhirnya tercipta umat yang unggul dan meningkatnya kesejahteraan.

Taufik mencontohkan, pemberian modal usaha bagi keluarga kurang mampu melalui majelis taklim yang diharapkan menjadi pemicu bagi anggotanya untuk terus mengembangkan usaha yang tengah digelutinya. Bantuan ini bisa menjadi modal produktif sehingga masyarakat kurang mampu menjadi lebih berdaya dan mampu mengembangkan usahanya secara bertahap dengan bimbingan majelis taklim.

“Untuk itu, saya berharap bantuan-bantuan yang disalurkan hari ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya oleh penerima,” tegas Taufik. (Aa DENI/Diskominfo Indramayu)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Scroll to Top